Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan. Ia bergabung dengan sejumlah cendekiawan terkemuka Israel dan Yahudi yang mencapai kesimpulan serupa tentang perang 21 bulan Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Omer Bartov, seorang profesor di Universitas Brown dan mantan tentara Israel, menulis di The New York Times pada Selasa (15/7) bahwa setelah mempertimbangkan dan mengkaji perang Israel, "Kesimpulan tak terelakkannya bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina."
"Setelah tumbuh besar di keluarga Zionis, menjalani paruh pertama hidup saya di Israel, bertugas di IDF (Pasukan Pertahanan Israel) sebagai tentara dan perwira, serta menghabiskan sebagian besar karier saya meneliti dan menulis tentang kejahatan perang dan Holocaust, ini kesimpulan yang menyakitkan untuk dicapai dan kesimpulan yang saya tolak selama yang saya bisa," tulisnya.
"Namun saya telah mengajar kelas tentang genosida selama seperempat abad. Saya bisa mengenalinya ketika saya melihatnya," tambahnya.
Bartov dianggap sebagai salah satu cendekiawan terkemuka dunia tentang Holocaust Perang Dunia II dan pakar genosida. Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Anatomi Genosida.
Artikel Bartov muncul setelah laporan oleh surat kabar Belanda NRC yang mewawancarai tujuh peneliti genosida dan Holocaust ternama dari enam negara, termasuk Israel. Semua menggambarkan kampanye Israel di Gaza sebagai genosida.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia terkemuka juga telah mencapai kesimpulan bahwa Israel melakukan genosida.
Pada Desember 2024, Amnesty International menjadi organisasi besar pertama yang menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida selama perang di Gaza. Human Rights Watch secara lebih konservatif menyimpulkan bahwa tindakan genosida telah dilakukan.
Pakar utama PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, menulis dua laporan tahun lalu yang menunjukkan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza.
Akademisi Israel terkemuka lain, termasuk sejarawan Avi Shlaim, berpendapat bahwa perang Israel di Gaza merupakan suatu genosida. (MEE/I-2)
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
IDF mengaku melakukan serangan ganda ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis yang menewaskan sedikitnya 20 orang, Senin (25/8).
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
PARA rohaniwan dan biarawati dari gereja-gereja Ortodoks Yunani dan Katolik di Kota Gaza, Palestina, menolak evakuasi demi merawat mereka yang tidak dapat meninggalkan kota.
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
SEBUAH serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tiga tentara Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved