Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Iran juga dengan tegas menolak inspeksi IAEA terhadap fasilitas nuklirnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan AS menolak keputusan Iran memutus kerja sama nuklir dengan IAEA. Menurut Bruce, Iran memilih jalan yang salah karena menghentikan kerja sama dengan IAEA.
"Kami tidak terima, Iran memilih menangguhkan kerja sama dengan IAEA saat negara itu memiliki kesempatan untuk mengubah arah dan memilih jalan menuju perdamaian dan kesejahteraan," katanya, dikutip dari tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 3 Juli 2025.
Media Pemerintah Iran melaporkan bahwa parlemen Iran meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penangguhan Kerja Sama dengan IAEA. RUU tersebut disetujui oleh Dewan Wali dan secara resmi disahkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Undang-undang penghentian kerja sama dengan IAEA bertujuan untuk memastikan dukungan penuh terhadap hak-hak Iran berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Sebelumnya. situs-situs nuklir Iran diserang militer Israel dan AS dalam perang 12 hari. (MTVN/I-1)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Kepala IAEA Rafael Grossi menyatakan serangan AS ke fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan program nuklir negara itu secara total.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved