Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam wawancara yang ditayangkan di acara Sunday Morning Futures Fox News, Trump menyatakan bahwa serangan itu membuat program nuklir Iran hancur lebur.
Trump menolak anggapan bahwa Iran sempat memindahkan uranium yang diperkaya sebelum serangan.
“Tidak, saya kira tidak. Itu sangat sulit dilakukan, sangat berat dan berbahaya,” kata Trum kepada pembawa acara Maria Bartiromo, merujuk pada citra satelit yang menunjukkan aktivitas truk di lokasi yang menjadi target.
"Kami tidak memberi mereka banyak pemberitahuan, tidak seorang pun menyangka kami akan menyerang situs itu karena semua orang bilang itu tidak dapat ditembus," sebutnya.
Tunjukkan dampak signifikan
Meskipun Gedung Putih menggambarkan serangan tersebut sebagai keberhasilan mutlak, hingga kini belum ada bukti publik yang menunjukkan dampak signifikan terhadap kapasitas nuklir Iran.
Para analis dan pakar memperingatkan bahwa penilaian menyeluruh dapat memakan waktu berminggu-minggu.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyampaikan dalam wawancara dengan CBS Face the Nation bahwa kerusakan pada fasilitas nuklir Iran akibat serangan itu tidak total.
Dia juga mengingatkan bahwa tanpa informasi pasti tentang keberadaan uranium yang diperkaya, situasi ini tetap menjadi masalah potensial.
Namun, Trump tetap percaya diri bahwa serangan tersebut membuat Iran kehilangan kemauan untuk melanjutkan ambisi nuklirnya.
“Anda tahu apa yang mereka pindahkan? Diri mereka sendiri,” ujarnya.
“Mereka tidak memindahkan apa pun. Mereka tidak menyangka kami benar-benar bisa melakukannya. Hal terakhir yang mereka pikirkan sekarang adalah tentang nuklir," lanjutnya.
Dia juga menyebut bahwa Iran kini dalam masa pemulihan pascakonflik dengan Israel dan bahwa prioritas utama mereka adalah memperbaiki kondisi dalam negeri.
“Mereka harus mengembalikan diri mereka ke kondisi semula, dalam bentuk yang baik,” kata Trump.
Sementara itu, Senator Lindsey Graham menyambut baik keberhasilan militer tersebut namun tetap berhati-hati dalam menyimpulkan dampaknya.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka benar-benar akan meninggalkan ambisi nuklir," katanya dalam wawancara di program This Week ABC.
“Apakah rezim itu masih ingin membuat senjata nuklir? Jawabannya ya. Apakah mereka masih ingin menghancurkan Israel dan mengejar kita? Jawabannya ya," pungkasnya. (Fer/I-1)
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Kepala IAEA Rafael Grossi menyatakan serangan AS ke fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan program nuklir negara itu secara total.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel.
Iran akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayahnya.
HINGGA Selasa (24/6), para pejabat dari Iran dan Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait pengumuman gencatan senjata yang disampaikan Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump menyebut Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell telah merugikan perekonomian AS karena menolak menurunkan suku bunga acuan.
KETUA DPR Amerika Serikat Mike Johnson mengatakan Presiden Donald Trump diduga telah memberikan setiap kesempatan untuk Iran.
AS dilaporkan menggunakan bom penghancur bunker GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP) dalam serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran baru-baru ini.
AMERIKA Serikat (AS) memperluas keterlibatannya dalam konflik antara Israel dan Iran dengan mengerahkan tiga jenis jet tempur mutakhir ke wilayah Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved