Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rusia Pastikan Pengembangan Nuklir Damai dengan Iran Berlanjut

Wisnu Arto Subari
27/6/2025 15:33
Rusia Pastikan Pengembangan Nuklir Damai dengan Iran Berlanjut
Warga Iran.(Dok Al-Jazeera)

KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut. Ini ditegaskan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (26/6).

"Kerja sama kami yang terkenal dengan Teheran di bidang energi nuklir damai sepenuhnya sah dan memenuhi kepentingan kedua negara. Kerja sama ini akan terus berlanjut. Dan saya tegaskan bahwa kerja sama ini tidak
pernah ditentang oleh siapa pun dengan cara apa pun," kata Zakharova mengomentari dampak serangan terhadap Iran terhadap hubungan antara Moskow dan Teheran.

"Mengenai prospek kerja sama dengan Iran secara umum, kerja sama ini akan terus berkembang dengan baik di semua bidang," tambahnya.

Rusia berharap kerusakan yang ditimbulkan pada kerja sama antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan diperbaiki, tetapi hal itu memerlukan sejumlah syarat.

"Syarat utama dari semua ini adalah perdamaian abadi dan jaminan tegas bahwa fasilitas nuklir Iran dan material, peralatan, serta personel yang berada di sana tidak akan diserang lagi. Kemampuan verifikasi IAEA tidak akan digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan hukum internasional," kata Zakharova.

Inisiatif untuk menangguhkan kerja sama Iran dengan badan tersebut merupakan reaksi terhadap posisi IAEA yang tidak jelas yang tidak berani mengutuk tindakan Israel dan Amerika Serikat.

Nuklir Israel

Sebelumnya, perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, pada Minggu (22/6) menyerukan agar fasilitas nuklir Israel ditempatkan di bawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

"Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB dan memperbaiki ketidakadilan dan pelanggaran berat tersebut dengan menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah perlindungan Badan (Badan Tenaga Atom Internasional/IAEA)," kata Iravani dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB. (Sputnik/RIA Novosti-OANA/Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya