Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Iran dan Israel masih Bungkam Soal Gencatan Senjata ala Trump

Ferdian Ananda Majni
24/6/2025 08:57
Iran dan Israel masih Bungkam Soal Gencatan Senjata ala Trump
Menteri pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh (kanan).(Dok. Press TV)

HINGGA Selasa (24/6), para pejabat dari Iran dan Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait pengumuman gencatan senjata yang disampaikan Presiden AS Donald Trump. Sementara itu, sejumlah laporan menyebut Qatar memainkan peran penting dalam proses mediasi antara kedua pihak.

Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pihaknya saat ini masih memantau perkembangan dan akan menyampaikan hasilnya dalam waktu dekat, tanpa memberikan konfirmasi maupun bantahan atas kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Di pihak lain, juru bicara militer Israel memilih untuk tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan Anadolu mengenai deklarasi gencatan senjata tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan tengah melakukan pertemuan dengan Kabinet Keamanan, demikian menurut laporan Channel 12 Israel

Media yang sama juga menyebut bahwa Netanyahu telah memerintahkan para menterinya agar tidak memberikan pernyataan publik terkait gencatan senjata hingga ada instruksi selanjutnya.

Sebelumnya, media berbahasa Ibrani i24 News mengutip sumber Israel yang menyatakan bahwa Qatar menjadi pihak yang memediasi tercapainya kesepakatan antara Iran dan Israel. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak-pihak terkait.

Presiden Donald Trump sebelumnya mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa kedua negara telah sepakat menghentikan konflik bersenjata.

"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada gencatan senjata yang lengkap dan total (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mengakhiri dan menyelesaikan misi terakhir mereka!), selama 12 jam, di mana pada saat itu perang akan dianggap berakhir!" tulisnya.

Ketegangan di kawasan meningkat secara signifikan pada hari Minggu lalu, usai Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. 

Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi militer yang dilakukan Israel dengan dukungan AS sejak 13 Juni, yang kemudian memicu serangan balasan dari Teheran ke wilayah Israel. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya