Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENGAMAT mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pada perdagangan Sabtu (28/6), harga emas dunia ditutup melemah dilevel US.3,274.39 per troy ounce. Dia mengungkapkan gencatan senjata Iran-Israel yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump mempengaruhi harga emas. Gencatan tersebut tampaknya bertahan hingga minggu ini, meredakan risiko geopolitik di Timur Tengah.
Walaupun Israel masih terus melakukan pengeboman di wilayah Libanon selatan (Hizbullah dan jalur gaza), namun belum bisa mengangkat terhadap kenaikan harga emas dunia. Ke depan, Ibrahim meramalkan harga emas masih menyusut.
"Untuk perdagangan besok, harga emas dunia fluktuatif namun melemah direntang US$3.232,64 - US$3.305.64 per troy ounce," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/6).
Penyebab penurunan harga emas lainnya perihal kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS). Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE), naik menjadi 2,3% di bulan Mei dari 2,2% di bulan April (direvisi dari 2,1%), lapor Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat. Pembacaan ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Selain itu, komentar Ketua The Fed Jerome Powell dinilai menjadi penyebab harga emas melemah. Powell muncul di hadapan Kongres minggu ini, di mana ia menyatakan kehati-hatiannya agar tidak memangkas suku bunga terlalu cepat dan memperingatkan bahwa inflasi yang disebabkan oleh tarif mungkin terbukti lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 18% pemotongan suku bunga The Fed di bulan Juli, sementara memprakirakan probabilitas 70% pemotongan di bulan September, menurut Alat FedWatch dari CME Group.
"Komentar Powell menepis harapan penurunan suku bunga The Fed secepat bulan Juli," kata Ibrahim. (H-3)
HARGA emas dunia tercatat bergerak stabil sepanjang Juli 2025, dengan kisaran perdagangan XAUUSD (emas spot Dolar AS) yang relatif sempit di antara US$3.270 hingga US$3.300 per troy ons.
HARGA emas dunia diproyeksikan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (30/6), menyusul meredanya ketegangan geopolitik global
Harga emas diprediksi akan kembali menguat signifikan dan bersiap menembus level US$3.350 per troy ons, pada pekan ini.
Harga emas dunia diperkirakan bergerak turun menyusul keputusan Court of International Trade yang menghentikan sebagian besar tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump.
Harga emas diperkirakan akan terus menguat dan menembus level US$3.400 per troy ons.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (18/8) sore.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved