Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAMAT mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pada perdagangan Sabtu (28/6), harga emas dunia ditutup melemah dilevel US.3,274.39 per troy ounce. Dia mengungkapkan gencatan senjata Iran-Israel yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump mempengaruhi harga emas. Gencatan tersebut tampaknya bertahan hingga minggu ini, meredakan risiko geopolitik di Timur Tengah.
Walaupun Israel masih terus melakukan pengeboman di wilayah Libanon selatan (Hizbullah dan jalur gaza), namun belum bisa mengangkat terhadap kenaikan harga emas dunia. Ke depan, Ibrahim meramalkan harga emas masih menyusut.
"Untuk perdagangan besok, harga emas dunia fluktuatif namun melemah direntang US$3.232,64 - US$3.305.64 per troy ounce," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/6).
Penyebab penurunan harga emas lainnya perihal kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS). Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE), naik menjadi 2,3% di bulan Mei dari 2,2% di bulan April (direvisi dari 2,1%), lapor Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat. Pembacaan ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Selain itu, komentar Ketua The Fed Jerome Powell dinilai menjadi penyebab harga emas melemah. Powell muncul di hadapan Kongres minggu ini, di mana ia menyatakan kehati-hatiannya agar tidak memangkas suku bunga terlalu cepat dan memperingatkan bahwa inflasi yang disebabkan oleh tarif mungkin terbukti lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 18% pemotongan suku bunga The Fed di bulan Juli, sementara memprakirakan probabilitas 70% pemotongan di bulan September, menurut Alat FedWatch dari CME Group.
"Komentar Powell menepis harapan penurunan suku bunga The Fed secepat bulan Juli," kata Ibrahim. (H-3)
HARGA emas dunia diproyeksikan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (30/6), menyusul meredanya ketegangan geopolitik global
Harga emas diprediksi akan kembali menguat signifikan dan bersiap menembus level US$3.350 per troy ons, pada pekan ini.
Harga emas dunia diperkirakan bergerak turun menyusul keputusan Court of International Trade yang menghentikan sebagian besar tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump.
Harga emas diperkirakan akan terus menguat dan menembus level US$3.400 per troy ons.
Harga emas di Pegadaian, Kamis, menunjukkan peningkatan pada perdagangan Kamis, 1 Mei 2025. Harga emas hari ini, yakni buatan Antam dan UBS mengalami penaikan
KAMBOJA meminta gencatan senjata tanpa syarat dan menyerukan penyelesaian damai atas sengketa perbatasan dengan Thailand.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan telah berbicara dengan para pemimpin Kamboja dan Thailand untuk membahas gencatan senjata.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Kamboja mendesak gencatan senjata tanpa syarat dengan Thailand, setelah dua hari bentrok.
Krisis kemanusiaan Gaza semakin parah, lebih dari 100 organisasi kemanusiaan memperingatkan kelaparan massal.
Sebanyak 28 negara menyerukan akhir segera perang di Gaza. Mereka mengecam model distribusi bantuan Israel yang dinilai berbahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved