Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan enggan meminta Israel menghentikan serangannya ke Iran di tengah konflik yang terus memburuk. Trump menegaskan, saat ini Tel Aviv berada dalam posisi menang dan memberi batas waktu maksimal dua pekan bagi Iran untuk menyelesaikan negosiasi.
“Sulit meminta mereka (Israel) berhenti sekarang. Kalau seseorang sedang menang, tentu lebih sulit untuk memintanya berhenti dibandingkan jika mereka kalah,” ujar Trump dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan itu dilontarkan menyusul sinyal diplomatik dari Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi yang menyatakan kesiapan Teheran untuk membuka jalur dialog kembali, dengan syarat agresi dihentikan dan pihak penyerang, dalam hal ini Israel, dimintai pertanggungjawaban.
Serangan awal Israel terhadap sejumlah fasilitas militer dan nuklir Iran dilaporkan terjadi pada 13 Juni lalu, yang kemudian memicu balasan dari Teheran berupa ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Trump juga mengomentari tenggat waktu dua pekan yang disampaikannya sehari sebelumnya, terkait kemungkinan keterlibatan langsung militer AS dalam konflik. “Itu batas maksimal. Ini saatnya melihat apakah semua pihak bisa bertindak masuk akal,” kata dia.
Menanggapi pertemuan antara Menlu Iran dan tiga Menlu negara Eropa pada Jumat, Trump justru meremehkan inisiatif tersebut. “Eropa tidak akan bisa membantu. Mereka tidak membantu. Iran tidak ingin bicara dengan Eropa, mereka ingin bicara dengan kita,” ujarnya tegas.
Trump kembali mengklaim bahwa Iran hampir memiliki senjata nuklir dalam waktu dekat. “Mereka bisa memilikinya dalam hitungan pekan, atau paling lambat beberapa bulan. Kita tak bisa membiarkan itu terjadi,” tegasnya.
Iran sendiri membantah tuduhan tersebut. Pemerintah Teheran menegaskan program nuklirnya murni untuk kepentingan sipil.
Sejak serangan Israel dimulai 13 Juni, korban jiwa terus bertambah. Otoritas Israel menyebut sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan balasan Iran. Di sisi lain, media pemerintah Iran melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan 639 orang dan melukai lebih dari 1.300 warga di Iran. (Ndf/I-1)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi korban tewas mencakup pasien, tenaga medis, personel pertahanan sipil, dan awak media. Sejumlah korban lain dilaporkan terluka.
Presiden Donald Trump mengumumkan pemecatan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook. Trump menuding Cook terlibat dalam dugaan penipuan hipotek.
Presiden Korsel Lee Jae Myung meminta Presiden AS Donald Trump berperan sebagai peacemaker menuju perdamaian di Semenanjung Korea.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Donald Trump membantah tuduhan ia bercita-cita menjadi seorang diktator. Ia menyebut banyak orang justru tampak menginginkan hal itu.
Donald Trump mengatakan ingin kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved