Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan untuk mengevakuasi 126 warga negara Indonesia (WNI) dari Teheran, Iran, dan Israel. Namun, pelaksanaan penjemputan tersebut masih menunggu instruksi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“(Penjemputan) tergantung perencanaan dari Kementerian Luar Negeri,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Jumat (20/6)
Dari total 126 WNI yang akan dievakuasi, 115 orang berada di Teheran, sementara 11 lainnya berada di Israel. Dalam operasi ini, TNI bertugas menyiapkan perlengkapan dan dukungan logistik, sedangkan waktu dan rute evakuasi sepenuhnya ditentukan oleh Kemenlu.
“Bagaimana perencanaannya, rutenya bagaimana, dari Kementerian Luar Negeri,” ucap Kristomei.
Evakuasi direncanakan akan dilakukan melalui jalur darat, sesuai arahan dari Kementerian Luar Negeri. Rute perjalanan evakuasi masih dalam tahap perencanaan bersama.
“Sesuai dengan pernyataan Kemenlu, bahwa evakuasi hanya bisa dilakukan lewat (jalur) darat, tentang rutenya nanti akan ditentukan oleh Kemenlu sendiri,” ujar Kristomei.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik militer antara Iran dan Israel. Namun, jika situasi memburuk, pemerintah siap melaksanakan rencana kontinjensi yang telah disiapkan.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 386 WNI di Iran, mayoritas merupakan pelajar yang tinggal di Kota Qom. Di Israel, terdapat 194 WNI, sebagian besar adalah peserta program magang di wilayah selatan negara tersebut.
“Dalam komunikasi rutin KBRI Amman dan KBRI Tehran dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada laporan korban dari pihak WNI,” ujar Judha. (Can)
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) memulai evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Jumat (20/6) menyusul memburuknya situasi akibat perang yang kian intens antara Iran dan Israel.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dalam rencana evakuasi WNI di Iran termasuk cara lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini,
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved