Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aktivis Pro-Palestina Mundur akibat Diblokade Pemimpin Timur Libia

Wisnu Arto Subari
16/6/2025 13:49
Aktivis Pro-Palestina Mundur akibat Diblokade Pemimpin Timur Libia
Tentara Libia.(Dok Al-Jazeera)

AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Jalur Gaza telah mundur ke wilayah Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu. Ini dikatakan penyelenggara pada Minggu (15/6). 

Konvoi Soumoud--yang berarti keteguhan dalam bahasa Arab--memutuskan untuk mundur ke dekat Misrata, sekitar 200 kilometer (124 mil) di timur Tripoli, setelah dihentikan oleh pihak berwenang di wilayah timur. 

Misrata dikelola oleh Pemerintah Persatuan Nasional yang diakui PBB yang berpusat di Tripoli. Wilayah timur dikuasai oleh komandan militer Khalifa Haftar. 

Konvoi yang terdiri lebih dari 1.000 orang dari Aljazair, Maroko, Mauritania, dan Tunisia berada di bawah blokade militer sejak Jumat (13/6) di pintu masuk Sirte, wilayah yang dikuasai Haftar. 

Penyelenggara mengatakan mereka menjadi sasaran pengepungan sistematis tanpa akses ke makanan, air atau obat-obatan, dan komunikasi terganggu parah. Mereka juga mengecam penangkapan beberapa anggota konvoi, termasuk sedikitnya tiga blogger yang mendokumentasikan perjalanan mereka sejak keberangkatan dari Tunisia pada 9 Juni. 

Dalam pernyataan yang dikutip oleh surat kabar La Presse Tunisia, Komite Koordinasi Aksi Bersama untuk Palestina--kelompok di balik konvoi tersebut--menuntut pembebasan segera 13 peserta yang masih ditahan oleh otoritas Libia timur. 

Dalam video yang menyertainya, mereka menegaskan kembali niatnya untuk melanjutkan misi ke perbatasan Rafah Gaza dengan Mesir dengan tujuan mematahkan blokade dan mengakhiri genosida terhadap rakyat Palestina yang melakukan perlawanan di Gaza. 

Di Mesir, inisiatif terpisah--Konvoi Global ke Gaza yang dimaksudkan untuk mempertemukan peserta dari 80 negara--dihentikan pada Jumat oleh otoritas dalam perjalanan menuju kota Ismailia, sebelah timur Kairo. 

Puluhan aktivis dicegat, dilaporkan dipukuli, paspornya disita, dan dipaksa naik ke bus oleh polisi di beberapa pos pemeriksaan, menurut video yang dibagikan di media sosial dan AFP. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya