Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman dramatis yang memperlihatkan serangan rudal balistik besar-besaran yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel pada Jumat (13/6) malam.
Dalam video yang diunggah ke platform media sosial X, tampak langit malam dipenuhi jejak cahaya rudal yang melesat menuju kota-kota besar, termasuk Tel Aviv.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Hasil intersepsi itu memunculkan kilatan cahaya terang di langit malam, diiringi suara sirene serangan udara dan ledakan keras. Teriakan kepanikan warga terdengar dalam rekaman saat mereka bergegas mencari tempat berlindung.
"IDF tidak dapat, dan tidak akan, membiarkan Iran menyerang warga sipil kami," kata IDF juga menegaskan sikapnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir dari NDTV, Minggu (15/6).
Warga di dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv mendengar sirene peringatan udara akibat serangan Iran dan memicu kepanikan serta pelarian massal menuju tempat perlindungan.
Media lokal Jerusalem Post melaporkan bahwa Tel Aviv mengalami kerusakan parah akibat hantaman rudal, termasuk di area permukiman.
Beberapa warga diduga terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Kota Ramat Gan juga dilaporkan mengalami kerusakan struktural signifikan.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi dalam tempo yang sangat cepat.
"Dalam satu jam terakhir, puluhan rudal telah diluncurkan ke negara Israel dari Iran, beberapa di antaranya berhasil dicegat," kata Militer Israel.
Dilaporkan bahwa setidaknya 34 orang terluka dalam serangan itu, dengan satu korban meninggal akibat luka serius yang diderita.
Serangan rudal Iran merupakan respons langsung terhadap Operasi Rising Lion, sebuah operasi militer besar Israel yang dilakukan pada hari Jumat.
Operasi tersebut menargetkan beberapa situs sensitif Iran, termasuk instalasi nuklir di Natanz, serta fasilitas militer utama.
Salah satu tokoh yang menjadi korban dalam serangan Israel itu adalah Hossein Salami, komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh Israel sebagai pihak yang memicu konflik ini.
"Pembalasan akan sangat keras, dan tidak ada tempat di Israel yang akan aman," kata seorang pejabat senior Iran memperingatka.
Utusan Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani melaporkan bahwa serangan Israel di Iran menewaskan 78 orang, termasuk sejumlah pemimpin militer, dan melukai lebih dari 320 lainnya, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. (I-3)
Serangan rudal dari Iran yang menghantam pusat kota Bat Yam, dekat Tel Aviv, Minggu dini hari, meninggalkan jejak kehancuran yang menggetarkan hati.
Serangan menargetkan kompleks Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata yang berada di kawasan Nobonyad.
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
Maskapai penerbangan asing sekali lagi menangguhkan semua rencana perjalanan ke Israel untuk mengantisipasi serangan Iran.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump membantah keterlibatan AS dalam serangan Israel terhadap Iran, tetapi memperingatkan akan ada balasan besar jika Iran menyerang kepentingan AS.
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk keras serangan Israel terhadap salah satu fasilitas gas utama Iran yang terletak di pesisir Teluk Persia.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat tajam, memasuki hari ketiga saling serang dengan korban jiwa yang terus bertambah dan sasaran serangan yang semakin meluas.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved