Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman dramatis yang memperlihatkan serangan rudal balistik besar-besaran yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel pada Jumat (13/6) malam.
Dalam video yang diunggah ke platform media sosial X, tampak langit malam dipenuhi jejak cahaya rudal yang melesat menuju kota-kota besar, termasuk Tel Aviv.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Hasil intersepsi itu memunculkan kilatan cahaya terang di langit malam, diiringi suara sirene serangan udara dan ledakan keras. Teriakan kepanikan warga terdengar dalam rekaman saat mereka bergegas mencari tempat berlindung.
"IDF tidak dapat, dan tidak akan, membiarkan Iran menyerang warga sipil kami," kata IDF juga menegaskan sikapnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir dari NDTV, Minggu (15/6).
Warga di dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv mendengar sirene peringatan udara akibat serangan Iran dan memicu kepanikan serta pelarian massal menuju tempat perlindungan.
Media lokal Jerusalem Post melaporkan bahwa Tel Aviv mengalami kerusakan parah akibat hantaman rudal, termasuk di area permukiman.
Beberapa warga diduga terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Kota Ramat Gan juga dilaporkan mengalami kerusakan struktural signifikan.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi dalam tempo yang sangat cepat.
"Dalam satu jam terakhir, puluhan rudal telah diluncurkan ke negara Israel dari Iran, beberapa di antaranya berhasil dicegat," kata Militer Israel.
Dilaporkan bahwa setidaknya 34 orang terluka dalam serangan itu, dengan satu korban meninggal akibat luka serius yang diderita.
Serangan rudal Iran merupakan respons langsung terhadap Operasi Rising Lion, sebuah operasi militer besar Israel yang dilakukan pada hari Jumat.
Operasi tersebut menargetkan beberapa situs sensitif Iran, termasuk instalasi nuklir di Natanz, serta fasilitas militer utama.
Salah satu tokoh yang menjadi korban dalam serangan Israel itu adalah Hossein Salami, komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh Israel sebagai pihak yang memicu konflik ini.
"Pembalasan akan sangat keras, dan tidak ada tempat di Israel yang akan aman," kata seorang pejabat senior Iran memperingatka.
Utusan Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani melaporkan bahwa serangan Israel di Iran menewaskan 78 orang, termasuk sejumlah pemimpin militer, dan melukai lebih dari 320 lainnya, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. (I-3)
Tanpa serangan ini kebiadaban Zionis akan terus berlanjut.
Iran melancarkan serangan terbesar dalam sejarah terhadap Israel dengan meluncurkan 180 rudal balistik pada Selasa (1/10) malam.
Iran dilaporkan meluncurkan sekitar 180 rudal balistik ke Tel Aviv dan sasaran lainnya di seluruh negeri dalam peningkatan eskalasi konflik kedua negara tersebut.
Rudal tersebut hanya menimbukan kerusakan gedung perkantoran dan area pemeliharaan lainnya di pangkalan tersebut.
Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara 2 rival regional.
Iran siap melancarkan operasi yang jauh lebih besar dibandingkan minggu lalu jika diserang oleh Israel.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved