Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Aksi Bela Diri; Trump Masih Dorong Jalur Diplomatik

Thalatie K Yani
13/6/2025 10:13
Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Aksi Bela Diri; Trump Masih Dorong Jalur Diplomatik
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.(AFP)

DUTA Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengonfirmasi bahwa negaranya melancarkan serangan "pendahuluan" terhadap Iran sebagai langkah bela diri. Dalam wawancara dengan CNN, Danon menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir dan pusat program rudal balistik Iran.

“Kami memilih untuk tidak menunggu Iran menyerang kami dengan kemampuan nuklir. Kami tahu mereka sedang merencanakan itu... Apa yang kami lakukan adalah tindakan pembelaan diri,” ujar Danon kepada jurnalis Kaitlan Collins.

Inisiatif Israel

Ia menegaskan serangan tersebut murni keputusan internal Israel dan tidak melibatkan Amerika Serikat, meskipun kedua negara terus melakukan komunikasi intensif. “Ini adalah keputusan kepemimpinan Israel,” kata Danon.

Meski mengakui kemungkinan adanya serangan balasan dari Iran, Danon menyebut Israel tetap teguh untuk melakukan tindakan pencegahan, terutama setelah serangan 7 Oktober 2023. “Kami tahu ini akan berlangsung lama dan tidak mudah bagi rakyat Israel. Tapi ini adalah hari bersejarah bagi bangsa kami,” ujarnya.

Trump Gelar Pertemuan di Camp David

Presiden AS Donald Trump dan para penasihat kebijakan luar negerinya dilaporkan baru saja membahas upaya mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran secara damai dalam pertemuan di Camp David pada Minggu dan Senin lalu.

Seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan bahwa Iran menjadi salah satu topik utama dalam diskusi kebijakan luar negeri saat itu. Pemerintahan Trump, menurut sumber itu, masih berniat menyelesaikan isu nuklir Iran melalui jalur diplomasi.

Bahkan pada Kamis sore waktu AS, Trump menegaskan komitmennya melalui platform Truth Social: “Kami tetap berkomitmen pada penyelesaian diplomatik untuk isu nuklir Iran! Seluruh jajaran pemerintahan saya telah diarahkan untuk bernegosiasi dengan Iran. Mereka bisa menjadi negara hebat, tapi pertama-tama harus sepenuhnya menyerah pada ambisi senjata nuklir. Terima kasih atas perhatiannya!”

Sampai Kamis pagi, utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, masih dijadwalkan terbang ke Oman untuk menghadiri putaran keenam perundingan dengan Iran. Namun, para pejabat AS mengindikasikan kemungkinan besar perundingan itu akan batal akibat perkembangan terbaru di lapangan.

Ketegangan antara Iran dan Israel kini memasuki fase kritis, sementara Washington berusaha menjaga keseimbangan antara mendukung sekutunya dan mencegah eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya