Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas. Hamas menganggap kebijakan tersebut sebagai bukti dari niat Israel menciptakan kekacauan di Gaza.
"Tentara pendudukan Israel mempersenjatai geng-geng kriminal di Jalur Gaza dengan tujuan menciptakan keadaan tidak aman dan kekacauan sosial," kata Hamas dalam suatu pernyataan resmi.
Salah satu milisi yang disebut menerima senjata dari Israel adalah kelompok yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, yang menguasai wilayah di Rafah bagian timur.
Abu Shabab diketahui pernah mengunggah foto dirinya memegang senapan AK-47 dengan latar belakang kendaraan PBB. Meskipun ia membantah menerima senjata dari Israel, Hamas mengecapnya sebagai pengkhianat.
"Kami berjanji di hadapan Tuhan untuk terus menghadapi sarang penjahat itu dan gengnya, tidak peduli berapa pun pengorbanan yang kami buat," kata Hamas, Kamis (5/6).
Menurut dua pejabat yang berbicara kepada CNN, kebijakan itu dilaksanakan oleh Netanyahu tanpa melalui persetujuan kabinet keamanan, yakni forum resmi yang biasa digunakan untuk pengambilan keputusan strategis.
Beberapa mitra koalisi sayap kanan dalam pemerintahannya diperkirakan menolak keras kebijakan ini jika dibawa ke forum resmi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela kebijakan yang dijalankan secara diam-diam itu. Dalam video yang diunggah di media sosial pada Kamis (5/6), Netanyahu menyatakan bahwa Israel mengaktifkan klan di Gaza yang menentang Hamas dan menegaskan bahwa tindakan tersebut diambil atas saran dari elemen keamanan.
Langkah kontroversial itu pertama kali diungkap oleh mantan Menteri Pertahanan dan tokoh oposisi, Avigdor Liberman, dalam wawancara dengan Channel 12 News pada Rabu (4/6). Dia menyebut bahwa Israel telah membagikan senjata kepada kelompok ekstremis di Gaza, menyebut operasi itu sebagai kegilaan total.
"Kita berbicara tentang ISIS di Gaza," kata Liberman sehari setelahnya dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel. "Israel menyediakan senjata untuk keluarga kriminal di Gaza atas perintah Netanyahu," sebutnya.
Liberman juga memperingatkan bahwa tidak seorang pun dapat menjamin bahwa senjata-senjata ini tidak akan diarahkan ke Israel. Itu kekhawatiran yang turut disampaikan oleh salah satu pejabat kepada CNN.
Setelah pernyataan Liberman, Kantor Perdana Menteri merespons dengan mengatakan bahwa Israel bertindak untuk mengalahkan Hamas dengan berbagai cara atas rekomendasi para kepala lembaga keamanan.
Kritik keras dari politisi oposisi itu juga menilai langkah Netanyahu sebagai bentuk kelanjutan dari kebijakan sebelumnya yang dianggap kontroversial. Mereka merujuk pada keputusan Netanyahu pada akhir 2018 yang mengizinkan transfer jutaan dolar AS dari Qatar ke Gaza, kebijakan yang menurut mereka justru memperkuat posisi Hamas dibanding rival utamanya, Fatah.
"Setelah Netanyahu selesai menyerahkan jutaan dolar AS kepada Hamas, ia beralih memasok senjata kepada kelompok-kelompok di Gaza yang berafiliasi dengan ISIS. Semua dilakukan secara dadakan, tanpa perencanaan strategis, dan berujung pada lebih banyak bencana," kritik pemimpin oposisi Yair Lapid di media sosial.
Netanyahu sendiri belum memberikan penjelasan rinci mengenai visi jangka panjang Israel atas masa depan Gaza pascaperang.
Salah satu tujuan utama dari kampanye militer Israel adalah pelucutan total senjata Hamas dan menghentikan kemampuan kelompok tersebut untuk memerintah Gaza.
Namun sejauh ini, Hamas masih menguasai sebagian besar wilayah di Gaza meski perang telah berlangsung hampir 20 bulan.
Kelompok tersebut tetap mempertahankan struktur kekuasaan dan kemampuan militernya, meski dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. (I-2)
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
Militer Israel mengklaim telah menemukan jenazah pemimpin militer Hamas, Mohammed Sinwar, di terowongan bawah Rumah Sakit Eropa di Gaza.
KEKUATAN bersenjata baru yang misterius muncul di Jalur Gaza selatan. Kemunculan kelompok itu memicu kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
KELOMPOK perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam putaran negosiasi baru demi mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen dengan Israel.
NEGOSIASI yang bertujuan menghentikan genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, terus berlanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved