Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
CITRA satelit dan video yang dilihat oleh surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan, Palestina. Geng-geng itu beroperasi di dalam wilayah yang berada di bawah kendali langsung tentara Israel.
Menurut laporan media, geng tersebut dilaporkan dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, seorang warga Rafah dari keluarga Badui. Ia dikenal secara lokal karena keterlibatannya dalam kegiatan kriminal dan penjarahan bantuan kemanusiaan.
Geng Abu Shabab, yang menyebut dirinya Layanan Antiteror, diyakini terdiri dari sekitar 100 orang bersenjata. Times of Israel melaporkan, mengutip sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa Israel telah menyediakan senapan serbu Kalashnikov kepada anggota geng tersebut, termasuk beberapa senjata yang disita dari Hamas.
Awal bulan ini, keluarga Abu Shabab menolak Yasser karena hubungannya dengan militer Israel. Mereka mengatakan bahwa dia dan siapa pun yang bergabung dengan kelompoknya tidak lagi terkait dengan keluarga tersebut.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui negaranya mempersenjatai geng-geng di Gaza. Geng-geng itu yang dituduh oleh kelompok-kelompok bantuan telah mencuri bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa rakyat Gaza. Aksi kriminal itu dalam upaya melawan gerakan Palestina Hamas.
Netanyahu mengatakan pemerintahnya telah mengaktifkan klan-klan lokal yang kuat di daerah kantong itu atas saran dari pejabat keamanan. Pengakuan itu beberapa jam setelah mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman menuduh geng yang didukung Israel itu berafiliasi dengan kelompok ISIS.
"Kami memanfaatkan klan-klan di Gaza yang menentang Hamas. Apa yang salah dengan itu?" kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di X. "Itu bagus. Itu menyelamatkan nyawa tentara Israel." (MEE/I-2)
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
PASUKAN Israel menembak mati sedikitnya 25 warga Palestina di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan Israel di wilayah tengah Jalur Gaza tengah pada Rabu (11/6).
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
Koalisi Freedom Flotilla melaporkan kapal "Madleen" yang membawa Greta Thunberg dan aktivis lainnya menuju Gaza diserang di perairan internasional.
YASEMIN Acar, seorang penyelenggara Armada Kebebasan Gaza, memberi tahu Middle East Eye bahwa Israel telah mengirim pasukan khusus untuk mencegat kapal Madleen yang menuju Gaza.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
JAKSA ICC Karim Khan diperingatkan pada Mei bahwa jika surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Israel siap membahas gencatan senjata permanen di Gaza selama masa jeda perang selama 60 hari.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved