Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Geng terkait ISIS Didukung Israel makin Kuasai Gaza Selatan

Wisnu Arto Subari
06/6/2025 21:48
Geng terkait ISIS Didukung Israel makin Kuasai Gaza Selatan
Warga Gaza.(Dok Al-Jazeera)

CITRA satelit dan video yang dilihat oleh surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan, Palestina. Geng-geng itu beroperasi di dalam wilayah yang berada di bawah kendali langsung tentara Israel.

Menurut laporan media, geng tersebut dilaporkan dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, seorang warga Rafah dari keluarga Badui. Ia dikenal secara lokal karena keterlibatannya dalam kegiatan kriminal dan penjarahan bantuan kemanusiaan.

Geng Abu Shabab, yang menyebut dirinya Layanan Antiteror, diyakini terdiri dari sekitar 100 orang bersenjata. Times of Israel melaporkan, mengutip sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa Israel telah menyediakan senapan serbu Kalashnikov kepada anggota geng tersebut, termasuk beberapa senjata yang disita dari Hamas.

Awal bulan ini, keluarga Abu Shabab menolak Yasser karena hubungannya dengan militer Israel. Mereka mengatakan bahwa dia dan siapa pun yang bergabung dengan kelompoknya tidak lagi terkait dengan keluarga tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui negaranya mempersenjatai geng-geng di Gaza. Geng-geng itu yang dituduh oleh kelompok-kelompok bantuan telah mencuri bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa rakyat Gaza. Aksi kriminal itu dalam upaya melawan gerakan Palestina Hamas.

Netanyahu mengatakan pemerintahnya telah mengaktifkan klan-klan lokal yang kuat di daerah kantong itu atas saran dari pejabat keamanan. Pengakuan itu beberapa jam setelah mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman menuduh geng yang didukung Israel itu berafiliasi dengan kelompok ISIS.

"Kami memanfaatkan klan-klan di Gaza yang menentang Hamas. Apa yang salah dengan itu?" kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di X. "Itu bagus. Itu menyelamatkan nyawa tentara Israel." (MEE/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya