Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DALAM dua insiden terpisah yang terjadi dalam semalam, dua jembatan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina runtuh dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang meninggal dunia serta melukai lebih dari 70 lainnya.
Media pemerintah Rusia menyatakan bahwa kedua peristiwa tersebut sedang diselidiki sebagai dugaan tindakan terorisme. Insiden pertama terjadi pada Sabtu (31/5) malam di wilayah Bryansk, ketika sebuah jembatan jalan tiba-tiba ambruk.
Beberapa truk berat yang berada di atas jembatan jatuh menimpa sebuah kereta penumpang yang sedang melintas di bawahnya.
Gubernur Alexander Bogomaz mengonfirmasi bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dan 71 lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
Beberapa jam kemudian, insiden kedua terjadi di distrik Zheleznogorsk, Kursk, ketika jembatan lain runtuh dan menyebabkan kereta lokomotif tergelincir.
Akibat kejadian tersebut, kereta terbakar dan masinis mengalami cedera pada bagian kaki.
“Penyebab runtuhnya jembatan akan diketahui. Semua layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian. Saya akan mengendalikan situasi," kata Penjabat gubernur Alexander Khinshtein melalui Telegram seperti dilansir BBC News, Senin (2/6).
Pihak Kereta Api Moskow menuduh bahwa runtuhnya jembatan di Bryansk disebabkan oleh "gangguan ilegal".
Sementara itu, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andrii Kovalenko menanggapi insiden ini sebagai operasi "bendera palsu" oleh Rusia.
Dia menyebut bahwa peristiwa ini bertujuan untuk “memanipulasi opini internasional” menjelang perundingan damai antara Rusia dan Ukraina yang dijadwalkan berlangsung di Turki pada hari Senin.
Kovalenko menambahkan bahwa Ukraina sama sekali tidak memiliki insentif untuk menyabotase pertemuan puncak Istanbul.
Kremlin menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menerima pengarahan mengenai insiden ini sepanjang malam.
Gambar-gambar yang beredar secara daring dari lokasi kejadian di Bryansk menunjukkan kondisi gerbong yang hancur dan para penumpang saling membantu untuk menyelamatkan diri di tengah kegelapan.
Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow juga telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kereta tersebut, yang sedang dalam perjalanan dari kota Klimovo menuju Moskow, tergelincir akibat tertimpa jembatan yang ambruk di wilayah Vygonichsky.
Para penumpang telah dievakuasi dan dipindahkan ke stasiun terdekat, lalu melanjutkan perjalanan ke Moskow dengan kereta pengganti yang disediakan khusus.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar 100 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Sementara itu, pada malam yang sama, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa tujuh wilayah mereka diserang oleh Rusia melalui 472 serangan udara menggunakan UAV serta tujuh serangan rudal. (Fer/I-2)
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved