Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH warga Palestina dilaporkan terluka akibat tembakan pasukan Israel ketika ribuan warga Gaza yang kelaparan menyerbu fasilitas distribusi bantuan yang didukung Amerika Serikat (AS) di kota Rafah, Gaza selatan, pada Selasa (28/5), demikian disampaikan oleh otoritas lokal.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut bahwa rencana pendudukan Israel untuk mendistribusikan bantuan di zona penyangga telah gagal total.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan Israel melepaskan tembakan ketika kerumunan besar warga yang membutuhkan bantuan menyerbu lokasi distribusi.
“Apa yang terjadi hari ini adalah bukti tak terbantahkan tentang kegagalan pendudukan dalam mengelola krisis kemanusiaan yang sengaja diciptakannya melalui kebijakan kelaparan, pengepungan dan pemboman,” kata pernyataan tersebut seperti dilansir Anadolu, Rabu (28/5).
Kantor media itu juga mengkritik pendirian zona penyangga yang dijadikan lokasi distribusi bantuan di bawah ancaman tembakan dan kelaparan.
Mereka menyatakan bahwa cara tersebut tidak mencerminkan niat tulus untuk mengatasi krisis, tetapi justru merupakan bentuk rekayasa politik sistematis yang bertujuan untuk memperpanjang kelaparan dan menghancurkan masyarakat Palestina.
Lebih lanjut, Israel dianggap sepenuhnya bertanggung jawab atas krisis pangan di wilayah Gaza.
Kantor tersebut mengecam penggunaan bantuan sebagai senjata perang dan alat pemerasan, serta menyoroti pencegahan terus-menerus terhadap masuknya bantuan melalui penyeberangan maupun organisasi internasional.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk bertindak segera guna menghentikan kejahatan tersebut, membuka penyeberangan tanpa pembatasan dan memungkinkan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk melaksanakan misi mereka secara independen dari campur tangan dan agenda pendudukan.
Selain itu, mereka juga mendesak agar komite investigasi internasional independen segera dibentuk guna mendokumentasikan kejahatan kelaparan dan menyeret para pemimpin Israel ke pengadilan atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sejumlah pekerja kemanusiaan Amerika yang tergabung dalam Gaza Humanitarian Foundation telah dievakuasi dari Rafah menyusul insiden tersebut.
Surat kabar Israel Hayom juga melaporkan bahwa pasukan Israel dikerahkan ke lokasi distribusi setelah evakuasi para pekerja AS.
Sejak 2 Maret, Israel menutup semua penyeberangan ke Gaza, termasuk untuk pengiriman makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan, yang memperburuk kondisi krisis yang sudah terjadi sebelumnya. Penutupan ini dikritik oleh berbagai organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Sejak Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan intensif ke wilayah Gaza meskipun mendapat tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait serangannya terhadap warga sipil di wilayah tersebut. (Fer/I-1)
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Pejabat militer Israel mengungkap belum pernah ada bukti soal tudingan terhadap Hamas yang dituduh secara sistematis mencuri bantuan kemanusiaan di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
PASUKAN Israel menembak mati sedikitnya 25 warga Palestina di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan Israel di wilayah tengah Jalur Gaza tengah pada Rabu (11/6).
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved