Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ISRAEL mengumumkan akan mengizinkan masuknya sejumlah makanan pokok ke Jalur Gaza, setelah memblokade wilayah tersebut selama lebih dari 10 minggu.
Keputusan ini disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (19/5), dan disebut diambil atas rekomendasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Langkah ini diambil bersamaan dengan dimulainya serangan darat skala besar oleh Israel di seluruh wilayah Gaza. Militer Israel mengatakan serangan ini merupakan bagian dari Operasi Kereta Gideon yang ditujukan untuk menumpas Hamas dan membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza.
Dalam pernyataannya, kantor Netanyahu menyatakan bahwa pengiriman bantuan terbatas ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi krisis kelaparan yang dapat membahayakan keberhasilan operasi militer.
Israel juga mengatakan akan menghalangi Hamas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan itu. "Menghalangi kemampuan Hamas dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan," tulis keterangan tersebut dikutip dari BBC.
Namun, tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat agar blokade dihentikan sepenuhnya. Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyerukan agar bantuan kemanusiaan kembali masuk ke Gaza secara "segera, masif, dan tanpa hambatan".
Selama lebih dari dua bulan terakhir, tidak ada pasokan makanan, bahan bakar, atau obat-obatan yang diizinkan masuk ke Gaza. Laporan dari lembaga kemanusiaan menyebutkan meningkatnya risiko kelaparan akut bagi 2,1 juta penduduk Gaza, dengan munculnya gambar anak-anak kurus kering akibat kekurangan gizi. (I-3)
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pesawat militer Yordania dan Uni Emirat Arab menjatuhkan bantuan makanan ke Gaza pada Minggu (27/7), bertepatan dengan dimulainya jeda terbatas oleh militer Israel
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.
BAZNAS RI bersama Kemenlu, TNI, dan KBRI Amman mematangkan rencana penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui metode airdrop
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved