Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KABINET Keamanan Israel menyetujui rencana untuk memisahkan dan melegalkan 13 pos terdepan permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Ini dikatakan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada Minggu (23/3).
"Kami terus memimpin revolusi normalisasi dan regulasi di permukiman. Alih-alih bersembunyi dan meminta maaf, kami mengibarkan bendera, membangun, dan bermukim. Ini langkah penting lain di jalan menuju kedaulatan yang sebenarnya di Yudea dan Samaria (Tepi Barat)," kata Smotrich.
Keputusan untuk memisahkan pos terdepan permukiman tersebut muncul selama rapat Kabinet yang diadakan Sabtu malam.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengutuk langkah Israel tersebut sebagai upaya putus asa untuk memaksakan kenyataan yang sudah terjadi.
Komentar Smotrich itu menegaskan bahwa permukiman, dalam segala bentuknya, "Merupakan proyek kolonisasi rasis yang bertujuan menggusur rakyat kita, merampas tanah dan tempat-tempat suci mereka, serta memaksakan rezim apartheid yang penuh kebencian, yang secara mencolok melanggar semua hukum dan konvensi internasional dan kemanusiaan," kata Hamas dalam suatu pernyataan.
Hamas meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna menghentikan perluasan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Laporan Palestina memperkirakan bahwa pada akhir 2024 sekitar 770.000 pemukim ilegal Israel tinggal di 180 permukiman dan 256 pos terdepan di seluruh wilayah yang diduduki.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap semua permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki ilegal menurut hukum internasional. PBB memperingatkan bahwa perluasan yang berkelanjutan mengancam upaya untuk solusi dua negara.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki. Sedikitnya 937 warga Palestina tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka akibat serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya serangan di Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pada Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina sebagai tindakan ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Yeni Safak/I-2)
TENTARA Israel menghancurkan rumah warga Palestina di dekat kota Salfit, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, pada Selasa (4/2). Alasannya, rumah itu tidak memiliki izin pembangunan.
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mungkin akan mengakui penundaan pencaplokan Tepi Barat demi memajukan kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi.
PULUHAN keluarga Palestina mengungsi secara paksa dari Kota Tubas di Tepi Barat utara akibat serangan Israel di daerah tersebut.
DUA perempuan Palestina dan seorang bayi yang belum lahir dibunuh oleh pasukan Israel selama penyerbuan di kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat yang diduduki.
HAMPIR setengah dari semua anak Palestina dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, dalam dua tahun terakhir saja.
Israel telah menewaskan sedikitnya 13 anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2025. Yang termuda, Laila, baru berusia 2 tahun, ditembak di bagian belakang kepala.
Sinwar merupakan satu dari lima kandidat yang ikut serta dalam pemilihan. Salah satu yang lain ialah Nizar Awadallah, mantan Ketua Dewan Syura Hamas.
Keledai yang tidak menarik hati para pembeli di pasar mingguan, Nablus, dibawa ke tempat penampungan dekat Rujayb. Silos sebagai dokter hewan memeriksanya secara lengkap dan gratis.
Rumah sakit tempat perawatan pasien Covid-19 di Palestina penuh.
Ketua Umum Hamas Ismail Haniyeh, yang saat ini berbasis di Qatar, memberi selamat kepada Sinwar.
Atef Yussef Hanaysheh, 42, tewas dalam bentrokan antara tentara Israel dan Palestina yang menentang aktivitas permukiman Israel.
Palestina, yang telah menjadi pihak negara ICC sejak 2015, menyambut baik penyelidikan tersebut dan mengatakan mereka tidak akan meminta penangguhan apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved