Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Zelensky Sebut Percakapannya dengan Trump Positif, Bahas Perdamaian dan Dukungan Militer

Thalatie K Yani
20/3/2025 04:10
Zelensky Sebut Percakapannya dengan Trump Positif, Bahas Perdamaian dan Dukungan Militer
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut percakapannya dengan Donald Trump sebagai diskusi yang positif dan substantif.(Media Sosial X)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengomentari panggilan teleponnya dengan Donald Trump, menyebut percakapan tersebut "positif", "jujur", dan "sangat substantif".

"Kami sepakat Ukraina dan Amerika Serikat harus terus bekerja sama untuk mencapai akhir perang yang nyata dan perdamaian yang langgeng," ujar Zelensky. Ia juga menambahkan perdamaian dapat terwujud dengan kepemimpinan Amerika di bawah Presiden Trump.

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengungkapkan Trump dan Zelensky memiliki "percakapan yang luar biasa". Leavitt, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, mengatakan Zelensky berterima kasih kepada AS atas dukungannya, terutama dalam penyediaan rudal Javelin.

Selain membahas upaya perdamaian, keduanya juga mendiskusikan pertempuran di Kursk. Zelensky meminta tambahan sumber daya pertahanan udara untuk Ukraina. Sebuah pertemuan teknis diharapkan segera berlangsung guna membahas kemungkinan gencatan senjata yang lebih luas di Laut Hitam.

Dalam percakapan tersebut, Trump juga dilaporkan menyebut "kepemilikan Amerika" atas infrastruktur energi Ukraina dapat membantu negara tersebut. Namun, pernyataan ini belum mendapat penjelasan lebih lanjut dari pihak Gedung Putih.

Leavitt juga menanggapi pertanyaan seputar kesepakatan mineral antara AS dan Ukraina yang beberapa waktu lalu menjadi topik utama dalam hubungan kedua negara. Ia tidak memberikan jawaban langsung, tetapi menegaskan fokus utama saat ini adalah negosiasi perdamaian.

Menariknya, dalam ringkasan percakapan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, disebutkan adanya rencana pertandingan hoki antara tim AS dan Rusia. Saat ditanya soal ini, Leavitt menjawab, "Hal itu memang dibahas, tetapi kami lebih tertarik pada perundingan damai daripada mengatur pertandingan hoki."

Dalam konferensi persnya, Leavitt juga mengungkap Trump menanyakan tentang anak-anak yang hilang dari Ukraina selama perang, termasuk yang diculik. Trump berjanji akan bekerja sama dengan Rusia dan Ukraina untuk memastikan mereka kembali ke rumah.

Saat disinggung mengenai laporan penghentian pendanaan AS untuk program pemantauan deportasi massal anak-anak Ukraina yang dipimpin Universitas Yale, Leavitt tidak memberikan komentar tambahan. Laporan tersebut memicu kemarahan sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat, yang mendesak agar program itu diaktifkan kembali serta meminta sanksi bagi pihak yang terlibat dalam pemindahan anak-anak tersebut.

Dengan berbagai pembahasan dalam panggilan tersebut, jelas bahwa hubungan AS dan Ukraina tetap menjadi topik utama dalam kebijakan luar negeri Amerika. Perkembangan lebih lanjut terkait diskusi ini akan terus dinantikan. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya