Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AMERIKA Serikat (AS) sepakat melanjutkan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen setelah Ukraina menerima proposal gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia. Keputusan ini diambil setelah pembicaraan damai penting antara pejabat AS dan Ukraina di Arab Saudi.
"Ukraina terbuka terhadap usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari yang dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak," kata pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara pada Selasa (11/3).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan proposal tersebut mencakup seluruh garis depan pertempuran dengan Rusia, bukan hanya wilayah udara dan laut. "Ukraina menerima proposal ini. Kami menganggapnya positif. Kami siap mengambil langkah ini dan Amerika Serikat harus meyakinkan Rusia untuk melakukan hal yang sama," sebutnya seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (12/3).
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan kini tanggung jawab ada di tangan Rusia untuk mengambil langkah guna mengakhiri perang. "Kami berharap mereka akan mengatakan ya untuk perdamaian. Sekarang bola ada di tangan mereka," ucapnya.
"Jika mereka mengatakan tidak, sayangnya kita akan tahu apa hambatan bagi perdamaian di sini," tambahnya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menambahkan delegasi Ukraina hari ini menyampaikan sesuatu yang sangat jelas bahwa mereka memiliki visi yang sama dengan Presiden Trump untuk perdamaian.
Waltz mengatakan para negosiator membahas perincian substantif tentang cara perang ini akan berakhir secara permanen, termasuk jaminan keamanan jangka panjang.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berharap Rusia akan menyetujui rencana gencatan senjata. Ia mengisyaratkan bahwa AS akan mengadakan pertemuan dengan Rusia pada Selasa atau Rabu malam.
Menyusul kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan, AS mengatakan bahwa pihaknya akan segera mencabut jeda pembagian informasi intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan ke Kyiv yang ditangguhkan minggu lalu. Tindakan itu sebelumnya secara efektif menghambat kemampuan Ukraina untuk melacak pergerakan pasukan Rusia, melindungi diri dari serangan rudal, dan melakukan serangan.
Penangguhan tersebut dilakukan setelah perselisihan bulan lalu antara Trump dan Zelenskyy, ketika membahas kesepakatan mineral tanah jarang di Ukraina. Pernyataan bersama tersebut menekankan Kyiv menyatakan kesiapan menerima proposal gencatan senjata sementara selama 30 hari. Sementara dapat diperpanjang atas kesepakatan bersama, tetapi masih bergantung pada penerimaan dan implementasi serentak oleh Rusia.
Melaporkan dari Washington, DC, Alan Fisher dari Al Jazeera mencatat bahwa pernyataan bersama tersebut tidak menyertakan penyebutan apa pun tentang jaminan keamanan eksplisit yang diharapkan Zelenskyy selama pertemuannya dengan Trump di Ruang Oval.
"Namun jaminan keamanan tersebut tampaknya tidak ada saat ini. Mungkin itu sesuatu yang dapat didiskusikan, meskipun kita tahu bahwa Donald Trump benar-benar menentang gagasan jaminan keamanan eksplisit untuk Ukraina," kata Fisher.
Dilaporkan bahwa Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina tiga tahun lalu dan sekarang menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk Krimea, yang dianeksasinya pada 2014.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia terbuka untuk membahas kesepakatan damai. Namun dia telah mengesampingkan konsesi teritorial, dengan mengatakan Ukraina harus menarik diri sepenuhnya dari empat wilayah Ukraina yang diklaim dan sebagian dikuasai oleh Rusia.
Pertemuan di Arab Saudi dimulai hanya beberapa jam setelah Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak terbesarnya ke Moskow dan wilayah sekitarnya.
Ukraina mengeklaim bahwa pesawat nirawak tersebut menyerang kilang minyak di dekat ibu kota Rusia dan fasilitas di wilayah Oryol, Rusia.
Serangan tersebut menjatuhkan 337 pesawat nirawak di atas Rusia, menewaskan sedikitnya tiga karyawan gudang daging, dan menyebabkan penutupan sementara di empat bandara Moskow, seperti dilaporkan pejabat Rusia. (I-2)
Banjir bandang di Negara Bagian texas mendorong deklarasi bencana untuk wilayah Hill Country dan Concho Valley.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved