Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG pria Yahudi berusia 27 tahun di Miami ditangkap selama akhir pekan karena menembak dua orang Israel, yang dikiranya sebagai warga Palestina. Mordechai Brafman, 27, ditahan pada Sabtu (15/2) malam dan menghadapi dua tuduhan percobaan pembunuhan tingkat dua.
Brafman dilaporkan 'memburu warga Palestina' ketika ia menembaki mobil yang berisi dua pria. Ia menembak kendaraan itu sebanyak 17 kali dengan pistol semiotomatis, menurut laporan penangkapan.
Namun, polisi melaporkan bahwa korban sebenarnya adalah dua orang Yahudi-Israel yang sedang berkunjung ke AS. Para korban, Ari Rabey, dan ayahnya, awalnya yakin bahwa mereka menjadi sasaran serangan antisemit.
Seorang pria terluka di bahu, sementara yang lain mengalami luka lecet di lengan bawah. Brafman, yang digambarkan oleh media Israel Ynet sebagai Yahudi Florida ditangkap tak lama setelah serangan itu.
Pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada pertengkaran antara Brafman dan kedua korban sebelum penembakan dan meyakini bahwa itu sama sekali tidak beralasan.
Laporan penangkapan menunjukkan bahwa Brafman memberi tahu polisi bahwa dia sedang mengemudikan truknya ketika dia melihat dua orang Palestina dan menembak serta membunuh keduanya.
Selain itu, rekaman pengawasan menangkap truk Brafman yang berputar balik dan berhenti tepat di depan kendaraan tersebut. Dia kemudian keluar dari truknya dan menembaki dua orang di dalamnya.
Dewan Hubungan Amerika-Islam mendesak agar Brafman didakwa dengan kejahatan kebencian yang akan meningkatkan beratnya pelanggarannya.
"Kami mendesak otoritas penegak hukum negara bagian dan federal untuk mengajukan tuntutan kejahatan kebencian dalam kasus ini berdasarkan pernyataan pelaku yang diduga kepada polisi yang dilaporkan menunjukkan motif anti-Palestina," kata direktur komunikasi Cair di Florida, Wilfredo Amr Ruiz.
"Tindakan yang diduga bermotif bias dari pelaku penembakan, bukan etnis korban yang sebenarnya, yang seharusnya menjadi faktor penentu untuk tuntutan dalam kasus yang mengganggu ini."
Kemudian, ayah dan anak itu berbicara kepada stasiun berita ABC 10 setempat dan menceritakan kejadian traumatis itu.
Ari Rabey mengatakan Brafman berhenti di samping mobil mereka, menurunkan kaca jendela, dan mulai menembaki. Bahkan saat mereka berusaha melarikan diri, Brafman terus menembaki, dengan peluru mengenai bagian belakang mobil mereka dan satu peluru mengenai telinga ayahnya saat ia mengemudi.
Awalnya Rabey mengira ayahnya telah ditembak di kepala.
"Tuhan memberi saya hidup sebagai anugerah," katanya. Ayah dan anak itu menerima perawatan di rumah sakit setempat sebelum dipulangkan. (Daily Express US/I-2)
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat (13/6).
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut serangan udara Israel terhadap Iran sebagai tindakan terkutuk yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah komandan dan ilmuwan Iran menjadi korban tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PRESIDEN Prabowo Subianto mempersilahkan mahasiswa dari Palestina untuk menyanyikan lagu kebangsaan Palestina saat jamuan makan malam peresmian kampus Universitas Pertahanan (Unhan)
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved