Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Elon Musk, pengusaha sekaligus kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), menyebut Presiden Donald Trump telah setuju untuk menutup Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
Menurutnya, USAID sama sekali tidak memberikan manfaat bagi Negeri Paman Sam. Itu bahkan diklaim menjadi sarang organisasi kriminal yang mesti dimusnahkan.
"Trump setuju agar kami harus menutupnya. Apa yang kita miliki di USAID hanyalah sekumpulan cacing. Tidak ada harapan," kata Musk dalam diskusi langsung di X.
Pada 2 Februari, Musk menyebut USAID sebagai organisasi kriminal yang harus musnah. Dalam posting terpisah di X, ia menggambarkan lembaga tersebut sebagai sarang kaum Marxis sayap kiri radikal yang membenci Amerika.
Gedung Putih bulan lalu mengumumkan bahwa Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan bantuan pembangunan ke negara lain selama 90 hari untuk menilai apakah program tersebut konsisten dengan kebijakan luar negeri AS.
Menurut laporan lembaga penyiaran Ukraina Suspilne, mengutip beberapa sumber, kantor USAID di Ukraina telah menerima perintah untuk menghentikan semua proyek di negara tersebut. (Ant/Z-11)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pengobatan HIV/AIDS di delapan negara akan segera habis akibat pemotongan dana dari program USAID.
USAid dilaporkan telah menghancurkan dokumen rahasia dalam jumlah besar di kantor pusat mereka di Washington DC.
Kemenkes: pencegahan dan pengendalian penyakit tropis memerlukan sinergi global.
Donald Trump secara terbuka menyaranakan DOGE menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima perusahaan milik Elon Musk.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kritik tajam terhadap Elon Musk pada Selasa (1/7).
MILIARDER Elon Musk memperingatkan AS bisa terjerumus ke dalam perbudakan utang akibat rancangan undang-undang (RUU) belanja negara dan pajak yang diajukan Presiden Donald Trump.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
Elon Musk menelepon Presiden Donald Trump setelah ketegangan keduanya. Ia menyesali beberapa unggahan di media sosialnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved