Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PENGOBATAN HIV/AIDS di delapan negara akan habis dalam beberapa bulan mendatang akibat pemotongan program Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), demikian peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Amerika Serikat sebelumnya merupakan donor terbesar untuk Dana Global dalam memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. Program AS yang disebut President’s Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR), yang diluncurkan Presiden George W. Bush pada 2003, secara historis membiayai 70% dari respons global terhadap AIDS, menurut PBB.
“Penghentian sebagian besar pendanaan untuk PEPFAR, rencana darurat presiden untuk penanggulangan AIDS, menyebabkan layanan pengobatan, tes, dan pencegahan HIV terhenti secara mendadak di lebih dari 50 negara,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers.
WHO menyatakan bahwa Haiti, Kenya, Lesotho, Sudan Selatan, Burkina Faso, Mali, Nigeria, dan Ukraina kemungkinan akan segera kehabisan pengobatan yang menyelamatkan nyawa.
“Gangguan pada program HIV dapat menghapus kemajuan selama 20 tahun, yang berpotensi menyebabkan lebih dari 10 juta kasus HIV tambahan dan 3 juta kematian terkait HIV—lebih dari tiga kali lipat jumlah kematian tahun lalu,” ujar Tedros.
Tedros juga menekankan bahwa AS “telah sangat dermawan” selama bertahun-tahun dan meskipun “memiliki hak penuh untuk menentukan apa yang didukung dan sejauh mana,” negara tersebut juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa penarikan dari program semacam ini dilakukan “dengan cara yang tertib dan manusiawi” sehingga negara-negara terdampak dapat mencari sumber daya alternatif.
Hingga tahun 2024, PEPFAR telah menyelamatkan 26 juta nyawa dari HIV/AIDS dan memungkinkan 7,8 juta bayi lahir tanpa HIV dari ibu yang hidup dengan virus tersebut. (CNN/Z-2)
KEMENTERIAN Kesehatan RI mencatat, hingga Maret 2025, terdapat 2.700 remaja usia 15-18 tahun di Indonesia yang hidup dengan HIV. Temuan itu menunjukkan penularan HIV tidak terbatas di dewasa.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Dinkes Kabupaten Aceh Timur mengatakan penderita human immunodeficiency virus atau HIV atau orang yang terinfeksi virus menyerang kekebalan tubuh di kabupaten itu mencapai 14 kasus pada 2024
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Edukasi terkait dengan HIV tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
USAid dilaporkan telah menghancurkan dokumen rahasia dalam jumlah besar di kantor pusat mereka di Washington DC.
Kemenkes: pencegahan dan pengendalian penyakit tropis memerlukan sinergi global.
Kemitraan dengan sektor swasta bisa jadi alternatif, yakni perusahaan berkontribusi melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mendukung inisiatif kemanusiaan dan pembangunan.
PENUTUPAN lembaga pendonor bantuan Amerika Serikat, United States Agency for International Development (USAID), diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah agar tidak bergantung pada bantuan asing.
Dalam wawancara terbaru dengan Fox News, Donald Trump mengkritik USAID, menuduh badan tersebut menyalahgunakan dana tanpa bukti konkret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved