Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGOBATAN HIV/AIDS di delapan negara akan habis dalam beberapa bulan mendatang akibat pemotongan program Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), demikian peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Amerika Serikat sebelumnya merupakan donor terbesar untuk Dana Global dalam memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. Program AS yang disebut President’s Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR), yang diluncurkan Presiden George W. Bush pada 2003, secara historis membiayai 70% dari respons global terhadap AIDS, menurut PBB.
“Penghentian sebagian besar pendanaan untuk PEPFAR, rencana darurat presiden untuk penanggulangan AIDS, menyebabkan layanan pengobatan, tes, dan pencegahan HIV terhenti secara mendadak di lebih dari 50 negara,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers.
WHO menyatakan bahwa Haiti, Kenya, Lesotho, Sudan Selatan, Burkina Faso, Mali, Nigeria, dan Ukraina kemungkinan akan segera kehabisan pengobatan yang menyelamatkan nyawa.
“Gangguan pada program HIV dapat menghapus kemajuan selama 20 tahun, yang berpotensi menyebabkan lebih dari 10 juta kasus HIV tambahan dan 3 juta kematian terkait HIV—lebih dari tiga kali lipat jumlah kematian tahun lalu,” ujar Tedros.
Tedros juga menekankan bahwa AS “telah sangat dermawan” selama bertahun-tahun dan meskipun “memiliki hak penuh untuk menentukan apa yang didukung dan sejauh mana,” negara tersebut juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa penarikan dari program semacam ini dilakukan “dengan cara yang tertib dan manusiawi” sehingga negara-negara terdampak dapat mencari sumber daya alternatif.
Hingga tahun 2024, PEPFAR telah menyelamatkan 26 juta nyawa dari HIV/AIDS dan memungkinkan 7,8 juta bayi lahir tanpa HIV dari ibu yang hidup dengan virus tersebut. (CNN/Z-2)
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Dinkes Kabupaten Aceh Timur mengatakan penderita human immunodeficiency virus atau HIV atau orang yang terinfeksi virus menyerang kekebalan tubuh di kabupaten itu mencapai 14 kasus pada 2024
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Edukasi terkait dengan HIV tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Tidak boleh telat (minum obat ARV), semenit pun tidak boleh. Lima menit saja sudah ada replikasi virus
USAid dilaporkan telah menghancurkan dokumen rahasia dalam jumlah besar di kantor pusat mereka di Washington DC.
Kemenkes: pencegahan dan pengendalian penyakit tropis memerlukan sinergi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved