Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DALAM semangat solidaritas dan perdamaian, ratusan pemuda dari Korea Selatan dan Indonesia berkumpul di kawasan Car Free Day DKI Jakarta, Minggu (19/1), untuk menyerukan pentingnya perdamaian dan penyatuan kembali Semenanjung Korea. Kegiatan bertajuk Korean Dream Campaign ini diselenggarakan Global Peace Foundation Indonesia dan Global Peace Youth Korea, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dari kedua negara.
Acara dimulai pada pagi hari dengan sebuah orasi inspiratif dari Ingill Ra, Regional Representative Global Peace Foundation Asia Pacific. Dalam pidatonya, Ingill Ra menekankan bahwa mimpi besar untuk menyatukan kembali Korea Selatan dan Korea Utara bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat Korea, tetapi juga merupakan harapan dunia.
“Kegiatan ini adalah sebuah simbol bahwa perdamaian dapat dicapai jika kita bersama-sama memperjuangkannya. Semoga pesan ini menginspirasi setiap individu, khususnya orang Korea, untuk terus memperjuangkan penyatuan dan perdamaian di Semenanjung Korea,” ujarnya.
Setelah orasi, para peserta yang sebagian besar terdiri dari pemuda Korea Selatan mengenakan pakaian tradisional Korea seperti hanbok, memulai long-march di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Mereka membawa spanduk dan poster dengan berbagai seruan perdamaian, seperti “Kami Mendukung Perdamaian di Semenanjung Korea” dan “Mimpi Korea adalah Mimpi Semua Orang.” Aksi damai ini mendapat perhatian dan apresiasi dari pengunjung Car Free Day yang ikut memberikan dukungan moral dengan bersorak dan berfoto bersama peserta.
Salah satu pengunjung, Dian, seorang mahasiswa asal Jakarta, mengatakan, “Saya sangat terinspirasi melihat semangat para pemuda Korea dan Indonesia di sini. Perdamaian memang bukan hanya tanggung jawab satu negara, tetapi seluruh dunia.”
Setelah long-march, acara dilanjutkan dengan berbagai aktivitas interaktif di booth Korean Dream Campaign yang terletak di depan FX Sudirman. Booth tersebut menyediakan permainan tradisional Korea, seperti jegichagi, yang menarik perhatian pengunjung, terutama anak-anak. Pengunjung juga diajak mencoba pakaian tradisional Korea dan berfoto di area khusus yang didesain dengan nuansa budaya Korea.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap perdamaian di Semenanjung Korea, masyarakat Indonesia diberikan kesempatan untuk menandatangani petisi online melalui tautan globalpeace.info/id-for-one-korea. Petisi ini merupakan bagian dari kampanye global yang bertujuan untuk menggalang dukungan internasional dalam mewujudkan penyatuan Semenanjung Korea.
General Manager Global Peace Foundation Indonesia, Shintya Rahmi Utami, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara pemuda kedua negara sekaligus membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya perdamaian dunia.
“Kerja sama seperti ini adalah bukti nyata bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan positif di tingkat global. Kami berharap semangat ini dapat menyebar luas ke berbagai penjuru dunia,” ujarnya.
Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, harapan, dan solidaritas antarbangsa. Tidak hanya menjadi ajang kampanye perdamaian, Korean Dream Campaign juga memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui aksi nyata yang membawa dampak positif. (RO/Z-3)
Son Heung-min resmi mengakhiri perjalanannya bersama Tottenham Hotspur, setelah 10 tahun bersama.
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan, termasuk tarif impor 15% dan investasi US$350 miliar.
Penyanyi sekaligus aktor asal Korea Selatan, Cha Eun-woo, resmi memulai masa tugas wajib militernya pada Senin, 28 Juli 2025.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Aksi pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 jadi kunci penting dalam percepatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Perayaan HUT ke-52 KNPI ini menjadi titik konsolidasi penting dalam menegaskan peran strategis pemuda sebagai garda depan perubahan dan pembangunan nasional.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan pentingnya festival ini sebagai ruang ekspresi bagi generasi muda.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved