Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Senat AS Tetapkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Pemerintahan Trump

Thalatie K Yani
21/1/2025 07:50
Senat AS Tetapkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Pemerintahan Trump
Marco Rubio resmi disetujui Senat AS sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Donald Trump dengan hasil pemungutan suara mutlak 99-0.(Media Sosial X)

SENAT AS, Senin, mengesahkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Presiden Donald Trump. Pengesahan itu menjadikannya pejabat kabinet tingkat tinggi pertama dalam pemerintahan baru yang disetujui dewan tersebut.  

Pemungutan suara konfirmasi berlangsung hanya beberapa jam setelah Trump dilantik sebagai presiden. Dengan dukungan bipartisan yang kuat, hasilnya adalah 99-0, tanpa ada senator yang menolak nominasi tersebut.  

Rubio telah menjabat sebagai senator dari Partai Republik untuk negara bagian Florida sejak 2011. Nominasi ini mendapat dukungan kuat dari sejumlah senator Demokrat, yang menyebut Rubio sangat memenuhi syarat untuk posisi tersebut.  

Rubio menjalani transformasi politik yang luar biasa, dari menjadi lawan Trump hingga kini menjadi sekutu. Sebagai pejabat tinggi dalam pemerintahan Trump, Rubio akan memainkan peran kunci dalam kebijakan luar negeri.  

Pada pemilihan utama presiden dari Partai Republik tahun 2016, hubungan keduanya dipenuhi persaingan sengit. Rubio sempat menyebut Trump sebagai "penipu," sementara Trump mengejeknya dengan julukan "Little Marco."  

Setelah kegagalannya dalam pemilihan utama 2016, Rubio memperkuat kredensial kebijakan luar negeri sebagai tokoh utama Partai Republik di Komite Intelijen Senat. Ia juga membangun hubungan baik di partainya maupun lintas partai.  

Gubernur Republik Florida, Ron DeSantis, telah menunjuk Jaksa Agung negara bagian, Ashley Moody, untuk menggantikan kursi yang akan ditinggalkan Rubio.  

Dukungan Bipartisan untuk Rubio

Nominasi Rubio mendapat sambutan hangat dari banyak senator Demokrat. Dalam sidang konfirmasi, Senator Jeanne Shaheen dari New Hampshire, Demokrat terkemuka di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menyebut Rubio "sangat memenuhi syarat untuk menjadi Menteri Luar Negeri."  

Selama sesi tanya jawab, Rubio menegaskan dukungannya terhadap NATO serta undang-undang bipartisan yang ia sponsori bersama, yang menyatakan bahwa AS tidak dapat keluar dari aliansi tanpa persetujuan Senat atau tindakan Kongres.  

Sikap Terhadap Tiongkok dan Rusia

Dalam sidang konfirmasi, Rubio juga menyoroti pentingnya sikap tegas AS terhadap Tiongkok, menyebut Partai Komunis China sebagai lawan yang "kuat" dan "berbahaya."  

“Mereka adalah lawan teknologi, pesaing industri, pesaing ekonomi, pesaing geopolitik, dan pesaing ilmiah. Tantangan ini sangat besar dan akan mendefinisikan abad ke-21,” kata Rubio.  

Menurut Rubio, banyak langkah yang perlu diambil untuk menghadapi Tiongkok harus dimulai di dalam negeri. “Kita harus membangun kembali kapasitas industri domestik kita dan memastikan Amerika Serikat tidak bergantung pada negara lain untuk rantai pasokan kritis kita,” tambahnya.  

Terkait perang Rusia melawan Ukraina, Rubio mengatakan tidak realistis untuk percaya Ukraina dapat memaksa pasukan Rusia mundur ke posisi sebelum invasi 2022. Menurutnya, kebijakan resmi AS seharusnya mengupayakan agar perang segera berakhir.  

Rubio juga menyebut bahwa ia sejalan dengan Trump mengenai perlunya mengakhiri perang dan mengkritik pemerintahan Biden karena tidak menetapkan “tujuan akhir yang jelas” untuk konflik tersebut.  

“Apa yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat diterima, itu sudah jelas. Tetapi perang ini harus diakhiri, dan saya pikir itu seharusnya menjadi kebijakan resmi Amerika Serikat,” tegas Rubio.  (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya