Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat menilai masih ada serangan-serangan dari Israel menunjukkan lemahnya upaya gencatan senjata yang akan disepakati Israel-Hamas.
"Gencatan senjata ini juga punya potensi untuk dilemahkan dengan boikot dari partai pendukung Netanyahu," kata Faris dihubungi Media Indonesia, Jumat (17/1).
Menurut Faris, partai Jewish Power hanya memiliki enam kursi di parlemen tetapi bisa mengurangi koalisi Benjamin Netanyahu untuk membentuk mayoritas di parlemen yang beranggotakan 120 orang.
"Mereka memaksa Netanyahu untuk mengagalkan gencatan senjata. Ini menunjukkan masih sangat lemah upaya gencatan senjata," sebutnya.
Dia tak memungkiri bahwa akan terjadi kerentanan terhadap gencatan senjata sehingga potensi gencatan senjata secara permamen tidak akan terwujud.
"Kalau nanti gencatan senjata ini tetap berhasil dilakukan, tetapi ini akan sangat lemah dan tidak akan bertahan lama Karena berbagai upaya dan ditentukan oleh klausul kesepakatan negosiasi," paparnya.
Menurutnya, jika negosiasi itu tetap bisa berjalan baik dan klausul kesepakatan dibuat lebih longgar serta ada kesempatan untuk bernegosiasi, gencatan senjata akan berlangsung lama.
"Namun, jika ada gangguan selama gencatan senjata itu, ini bisa akan berbalik atau digagalkan. Di antaranya ada serangan-serangan, baik dari militer Israel maupun dari Palestina (Hamas)," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa kabinet Israel masih akan bersidang untuk meratifikasi kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera Gaza.
"Meskipun ratifikasi dilakukan belakangan tetapi sudah ada kesepakatan, ini akan dilaksanakan dan menunggu waktu," pungkasnya. (Z-2)
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
PM Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan ingin menghancurkan Hamas sampai ke akar-akarnya.
Presiden Donald Trump mengatakan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Tapi Hamas belum merespon proposal itu.
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Israel memerintahkan warga Palestina di Gaza utara mengungsi ke selatan, menyusul peningkatan operasi miter di kawasan itu.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
KEKUATAN bersenjata baru yang misterius muncul di Jalur Gaza selatan. Kemunculan kelompok itu memicu kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
KELOMPOK perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam putaran negosiasi baru demi mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved