Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAAT perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas menjadi sorotan global, para pemimpin dari Arab Saudi, Turki, dan UEA telah menyuarakan reaksi. Mereka menekankan pentingnya perdamaian, bantuan kemanusiaan, dan kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik gencatan senjata tersebut. Saudi menekankan kebutuhan penting untuk penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Gaza dan wilayah lain Palestina.
Kerajaan tersebut juga menegaskan kembali pentingnya memastikan kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka.
"Masyarakat internasional harus tetap berkomitmen untuk melindungi hak-hak warga Palestina," kata kementerian tersebut.
Kementerian mendesak kedua belah pihak untuk mematuhi gencatan senjata dan mendorong perdamaian abadi di kawasan tersebut. Tanggapan Arab Saudi menyoroti dukungannya yang telah lama ada untuk kedaulatan Palestina dan integritas teritorial.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan harapan bahwa gencatan senjata akan menjadi langkah menuju perdamaian abadi di kawasan tersebut.
Berbicara dalam konferensi pers, Erdogan menekankan bahwa kesepakatan tersebut tidak hanya akan meringankan penderitaan warga Palestina tetapi juga berkontribusi pada stabilitas regional.
"Saya berharap perjanjian ini akan bermanfaat bagi saudara-saudara Palestina kita dan seluruh kawasan," kata Erdogan.
Ia menambahkan bahwa gencatan senjata dapat membuka jalan bagi upaya perdamaian yang lebih luas.
Turki telah vokal dalam mendukung Palestina. Pernyataan presiden tersebut menegaskan kembali komitmen Ankara untuk menemukan solusi damai bagi konflik tersebut.
Uni Emirat Arab, melalui Menteri Luar Negeri Abdullah Bin Zayed, menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza.
UEA telah lama menjadi pendukung upaya kemanusiaan di kawasan tersebut dan menekankan bahwa baik Israel maupun Hamas harus menghormati komitmen yang dibuat berdasarkan perjanjian tersebut.
"Sangat penting bahwa gencatan senjata mengarah pada penghentian permusuhan dan memberikan bantuan segera kepada rakyat Palestina," kata Bin Zayed.
Ia juga menyerukan perlindungan bagi tahanan Palestina dan sandera Israel. Reaksi UEA menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam memberikan bantuan dan memastikan gencatan senjata tetap berlaku. (Samaa TV/Z-2)
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Benjamin Netanyahu, menyatakan harapannya untuk mencapai kesepakatan dalam beberapa hari ke depan.
Israel telah menyetujui serangkaian langkah kemanusiaan penting untuk meredakan krisis di Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan langkah-langkah sulit, termasuk konsesi menyakitkan, demi tercapainya gencatan senjata.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
GERAKAN perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan pada Rabu (9/7) malam bahwa mereka bersedia membebaskan 10 sandera Israel sebagai bentuk kelonggaran demi gencatan senjata.
PROSES negosiasi antara Israel dan Hamas yang berlangsung secara tidak langsung di Doha, Qatar dilaporkan mengalami kebuntuan setelah tiga hari pembicaraan.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved