Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Reaksi Saudi, Turki, UEA atas Gencatan Senjata Israel-Hamas

Wisnu Arto Subari
16/1/2025 22:37
Reaksi Saudi, Turki, UEA atas Gencatan Senjata Israel-Hamas
(Samaa TV)

SAAT perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas menjadi sorotan global, para pemimpin dari Arab Saudi, Turki, dan UEA telah menyuarakan reaksi. Mereka menekankan pentingnya perdamaian, bantuan kemanusiaan, dan kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian.

Arab Saudi menyerukan penarikan penuh Israel

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik gencatan senjata tersebut. Saudi menekankan kebutuhan penting untuk penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Gaza dan wilayah lain Palestina.

Kerajaan tersebut juga menegaskan kembali pentingnya memastikan kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka. 

"Masyarakat internasional harus tetap berkomitmen untuk melindungi hak-hak warga Palestina," kata kementerian tersebut. 

Kementerian mendesak kedua belah pihak untuk mematuhi gencatan senjata dan mendorong perdamaian abadi di kawasan tersebut. Tanggapan Arab Saudi menyoroti dukungannya yang telah lama ada untuk kedaulatan Palestina dan integritas teritorial.

Turki berharap perdamaian dan stabilitas abadi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan harapan bahwa gencatan senjata akan menjadi langkah menuju perdamaian abadi di kawasan tersebut. 

Berbicara dalam konferensi pers, Erdogan menekankan bahwa kesepakatan tersebut tidak hanya akan meringankan penderitaan warga Palestina tetapi juga berkontribusi pada stabilitas regional.

"Saya berharap perjanjian ini akan bermanfaat bagi saudara-saudara Palestina kita dan seluruh kawasan," kata Erdogan. 

Ia menambahkan bahwa gencatan senjata dapat membuka jalan bagi upaya perdamaian yang lebih luas. 

Turki telah vokal dalam mendukung Palestina. Pernyataan presiden tersebut menegaskan kembali komitmen Ankara untuk menemukan solusi damai bagi konflik tersebut.

UEA menyerukan bantuan dan akuntabilitas tanpa hambatan

Uni Emirat Arab, melalui Menteri Luar Negeri Abdullah Bin Zayed, menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza. 

UEA telah lama menjadi pendukung upaya kemanusiaan di kawasan tersebut dan menekankan bahwa baik Israel maupun Hamas harus menghormati komitmen yang dibuat berdasarkan perjanjian tersebut.

"Sangat penting bahwa gencatan senjata mengarah pada penghentian permusuhan dan memberikan bantuan segera kepada rakyat Palestina," kata Bin Zayed. 

Ia juga menyerukan perlindungan bagi tahanan Palestina dan sandera Israel. Reaksi UEA menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam memberikan bantuan dan memastikan gencatan senjata tetap berlaku. (Samaa TV/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya