Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Puluhan Universitas di Jerman Tidak Mau Lagi Gunakan X

Indriyani Astuti
12/1/2025 11:12
Puluhan Universitas di Jerman Tidak Mau Lagi Gunakan X
CEO X Elon Musk(Instagram/@elonmusk__official_)

LEBIH dari 60 universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Jerman mengatakan tidak lagi menggunakan sosial media X. Platform yang sebelumnya bernama Twitter dan kini dibeli Elon Musk itu dinilai telah gagal dalam mendukung nilai-nilai seperti keberagaman, kebebasan, dan pencapaian akademik.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama, bahwa puluhan universitas tersebut mengecam X menyebarkan konten populis sayap kanan. Realitas ini dianggap tidak bisa diterima.

"Keputusan ini mengirimkan sinyal jelas yang mendukung komunikasi berbasis fakta dan menentang kekuatan anti-demokrasi," demikian pernyataan itu.

Juru bicara Universitas Heinrich Heine di Dusseldorf, Achim Zolke, merupakan sosok yang mengagas kampanye itu. Hingga banyak universitas bergabung dalam gerakan tersebut.

Juru bicara Universitas Potsdam Silke Engel juga menyampaikan ada yang berubah dari pengoperasian dan fungsionalitas platform tersebut. Dia mengkritik algoritma X karena mengganggu distribusi informasi dan mengarahkan diskusi.

Engel juga mengecam kurangnya pengawasan dengan kedok kebebasan berbicara seraya mengatakan bahwa hal itu mendorong ujaran kebencian,
disinformasi dan manipulasi.

Sejumlah universitas yang tidak lagi menggunakan X antara lain Universitas Dusseldorf Heinrich Heine, Universitas Freie Berlin, Universitas Humboldt, Universitas Heidelberg, Universitas Muenster, Universitas RWTH Aachen, Universitas Olahraga Jerman Cologne, dan Universitas Eropa Viadrina Frankfurt (Oder). (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya