Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PIHAK berwenang Venezuela menangkap 125 warga negara asing, termasuk seorang warga negara Israel, yang diduga terlibat dalam konspirasi untuk mengacaukan negara dan menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello menuduh para tersangka sebagai tentara bayaran yang disewa oleh pasukan eksternal menjelang pelantikan Maduro yang direncanakan untuk masa jabatan enam tahun pada 10 Januari.
Di antara mereka yang ditahan, katanya, ialah warga negara dari 16 negara, termasuk Israel, AS, Ukraina, Libanon, Yaman, Albania, Guyana, Peru, Spanyol, Italia, Swiss, dan Uruguay.
Pejabat Venezuela mengeklaim operasi itu sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung untuk menggagalkan sesuatu yang mereka gambarkan sebagai upaya destabilisasi yang didukung AS.
Dalam jumpa pers pada Senin (6/1), Cabello mengatakan bahwa pihak berwenang Venezuela menyita senjata api selama penggerebekan tersebut tetapi menolak mengungkapkan tindakan spesifik yang diduga dilakukan oleh para tersangka.
Orang-orang yang ditangkap tersebut dituduh memiliki hubungan dengan kelompok oposisi dan memberikan informasi penting tentang pendanaan dan dukungan operasional di balik kegiatan mereka.
Dalam pidatonya, Cabello menuduh mantan Presiden Kolombia Álvaro Uribe dan Iván Duque mendukung upaya destabilisasi ini dengan menghubungkan mereka dengan jaringan perdagangan narkoba Kolombia.
Ia juga menuduh bahwa María Corina Machado, seorang pemimpin oposisi Venezuela yang terkemuka, telah menerima dukungan finansial dari sumber-sumber gelap ini dalam upaya untuk membawa negara tersebut ke dalam kekacauan.
Penangkapan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik di Venezuela saat negara tersebut bersiap untuk masa jabatan ketiga Maduro berturut-turut.
Oposisi, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Edmundo González Urrutia, mengeklaim kemenangan dalam pemilihan umum 28 Juli yang disengketakan dengan menuduh ada kecurangan yang meluas. Komunitas internasional masih terbagi dengan banyak negara menolak mengakui kemenangan Maduro. (New Arab/Z-2)
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
ISRAEL memberi tahu pejabat Amerika Serikat bahwa mereka sepenuhnya siap untuk meluncurkan operasi militer di Iran. Demkian laporan penyiar CBS News yang mengutip sejumlah sumber.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Enam warga negara Amerika Serikat dibebaskan Venezuela setelah perundingan antara Presiden Nicolás Maduro dan pejabat tinggi pemerintahan Donald Trump, Richard Grenell.
Pemimpin oposisi Venezuela, María Corina Machado, ditahan di Caracas setelah ikut serta dalam protes menentang Presiden Nicolás Maduro menjelang pelantikannya.
Donald Trump dan Kamala Harris melangsungkan debat pertama langsung mereka di Philadelphia.
AMERIKA Serikat (AS) menilai Edmundo Gonzalez tetap menjadi harapan terbaik bagi demokrasi di Venezuela setelah mantan kandidat presiden itu mengasingkan diri di Spanyol.
Sementara protes terus berlanjut di tengah keberhasilannya dalam pemilu yang disengketakan dan diklaim dimenangkan oleh oposisi Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved