Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Setelah Mundur, Trudeau Tolak Usulan Trump agar AS dan Kanada Bergabung

Indriyani Astuti
08/1/2025 11:54
Setelah Mundur, Trudeau Tolak Usulan Trump agar AS dan Kanada Bergabung
Justin Trudeau(Antara Foto)

PERDANA Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menolak pernyataan sekaligus usulan dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump terkait AS dan Kanada untuk bergabung. Menurut Trudeau tidak ada peluang itu sama sekali.

"Tidak ada peluang sekecil apa pun bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat. Pekerja dan masyarakat kedua negara kita mendapatkan keuntungan karena menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain," demikian disampaikan Trudeu dalam akun X (dulu Twitter) dikutip Rabu (8/1).

Trump memicu kontroversi dengan mengusulkan penggabungan, beberapa jam setelah perdana menteri Kanada itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal dan perdana menteri.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menggambarkan komentar Trump sebagai  kurang pahamnya tentang kekuatan dan identitas Kanada.

"Komentar Presiden terpilih Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat," ucap Joly di X.

Dia menuturkan bahwa ekonomi Kanada kuat, begitu pula rakyatnya. Oleh karena itu, ia menegaskan negaranya tidak akan menyerah atas ancaman apapun.

Sejak kemenangannya dalam pemilu pada November 2024, Trump menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51 dari Amerika Serikat. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor Kanada kecuali Kanada mengambil langkah-langkah untuk secara signifikan mengurangi narkoba dan imigran ilegal yang menyeberang ke AS. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya