Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

20 Orang Hilang Setelah Jatuh dari Kapal di Laut Bergelora di Lepas Pantai Libia

Thalatie K Yani
02/1/2025 07:51
20 Orang Hilang Setelah Jatuh dari Kapal di Laut Bergelora di Lepas Pantai Libia
Ilustrasi - kapal hilang(freepik)

SEBANYAK 20 orang hilang setelah jatuh ke laut dari kapal yang miring setelah mulai terisi air di laut bergelora sekitar 32 kilometer dari pantai Libia, menurut para penyintas.

Kapal sepanjang enam meter yang membawa 27 penumpang itu berangkat dari Zuwara di Libya pada pukul 10 malam hari Senin. Meskipun ombak besar, tujuh orang berhasil melanjutkan perjalanan di kapal yang reyot tersebut sebelum ditemukan kapal patroli polisi Italia pada Selasa malam di dekat pulau selatan Lampedusa.

Awalnya diyakini kapal tersebut terbalik dekat Lampedusa. Operasi pencarian dan penyelamatan semalaman dilakukan polisi Italia dan penjaga pantai di area laut sebelah barat daya pulau tersebut.

Namun, menurut pernyataan saksi dari enam penyintas dewasa yang dilaporkan oleh pers Italia, kapal mulai terisi air sekitar lima jam setelah berangkat dari Libya dan miring, yang menyebabkan kepanikan dan menyebabkan 20 penumpang terjatuh ke laut.

Saksi-saksi yang termasuk dua orang dari Suriah, dua dari Mesir, dan dua dari Sudan, mengatakan lima perempuan dan tiga anak-anak termasuk di antara yang terjatuh ke laut. Mereka mengatakan laut bergelora dan angin sangat kencang. Penyintas ketujuh adalah seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dari Suriah. Semua telah dibawa ke Porto Empedocle di Sisilia.

Menurut kantor berita Ansa, pihak berwenang Italia telah menghentikan pencarian dan melaporkan insiden tersebut kepada rekan-rekan mereka di Libya dan Malta.

Dalam insiden terpisah pada Senin, dua orang, termasuk seorang anak berusia lima tahun, meninggal dan 17 orang selamat setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan di lepas pantai Tunisia utara saat mencoba menuju Eropa.

Menurut Alarm Phone, sebuah organisasi yang mengelola saluran hotline untuk orang-orang yang dalam kesulitan di laut, tiga kapal telah terbalik di lepas pantai Tunisia sejak hari Selasa.

“Begitu banyak orang yang seharusnya tidak perlu meninggal dan menghilang,” tulis organisasi tersebut di X. “Betapa mengerikannya memulai tahun baru ini. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman yang meninggal.” (The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya