Beredar Video Militer Israel Letakan Bahan Peledak di RS Kamal Adwan

Irvan Sihombing
24/12/2024 13:20
Beredar Video Militer Israel Letakan Bahan Peledak di RS Kamal Adwan
Hamas dalam sebuah pernyataan pada Minggu (22/12/2024) mengecam serangan militer Israel yang terus berlangsung terhadap RS Kamal Adwan di Gaza utara.(Dok. ANTARA/Anadolu)

PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) telah menempatkan sebuah kotak berisi bahan peledak di dekat gerbang Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Demikian cuplikan video yang dibagikan oleh Direktur Rumah Sakit, Hussam Abu Safiya, pada Senin (23/12) waktu setempat.

Cuplikan tersebut menunjukkan kendaraan Israel menurunkan sebuah kotak kayu dengan simbol berbahaya ( segitiga dengan tanda seru) di luar salah satu gerbang rumah sakit tersebut.

“Kendaraan pendudukan Israel, menggunakan perangkat robotik, menempatkan kotak peledak di gerbang rumah sakit,” kata Abu Safiya dalam sebuah unggahan di Facebook.

Safiya kemudian menambahkan IDF baru-baru ini meledakkan bangunan-bangunan tempat tinggal di dekat rumah sakit menggunakan perangkat peledak serupa.

Pada Senin pagi, Abu Safiya memperingatkan bahwa fasilitas medis tersebut menghadapi pemboman oleh Israel setiap hari, yang menurutnya adalah bagian dari perbuatan sengaja untuk membunuh dan pemindahan paksa.

Di sisi lain, Israel dikabarkan sudah melakukan lima kali pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan sedikitnya 58 warga Palestina tewas dan 86 lainnya cedera, menurut laporan medis.

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 terus bertambah menjadi 45.317 orang, sementara 107.713 orang lainnya terluka. Menurut kantor berita WAFA yang mengutip sumber dari pihak medis, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum bisa menjangkau korban dan jasad yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalanan sebab pasukan pendudukan Israel terus menghalangi mobilitas ambulans dan kru pertahanan sipil.

Serangan genosida Israel masih terus bergulir meski ada seruan gencatan senjata segera dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan arahan dari Mahkamah Internasional (ICJ) yang mendesak langkah-langkah untuk mencegah genosida dan meredakan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Israel telah melanjutkan operasi darat berskala besar di Gaza Utara sejak 5 Oktober yang diklaim untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk berkumpul kembali. Warga Palestina menuduh Israel berusaha untuk menduduki wilayah tersebut dan memindahkan penduduknya secara paksa

Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang memadai, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga meninggalkan penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang segera terjadi. (Ant/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya