Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga AS Dibebaskan dari Penjara Suriah

Dhika Kusuma Winata
13/12/2024 17:07
Warga AS Dibebaskan dari Penjara Suriah
Warga AS Travis Pete Timmerman diduga termasuk di antara ribuan orang yang dibebaskan dari penjara Suriah setelah pemberontak menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad. (DOK CBS)

SEORANG warga negara Amerika Serikat (AS) ditemukan di Damaskus pada Kamis waktu setempat. Pria bernama Travis Pete Timmerman itu dibebaskan dari penjara Suriah

Dia diduga termasuk di antara ribuan orang yang dibebaskan dari penjara Suriah setelah pemberontak menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad

Timmerman yang berasal Missouri mengaku dipenjara selama tujuh bulan setelah melakukan perjalanan ke Suriah. Tujuh bulan lalu, dia berjalan kaki dalam perjalanan ziarah Kristen ke Suriah. 

Timmerman yang berusia 29 tahun sempat hilang dan terakhir terlihat di ibu kota Hongaria, Budapest, pada akhir Mei. 

Video Timmerman muncul secara daring. Dia awalnya dikira oleh beberapa orang sebagai Austin Tice, seorang jurnalis Amerika yang hilang di Suriah 12 tahun lalu.. 

Dalam video tersebut, Timmerman terlihat berbaring di atas kasur di tempat yang tampak seperti rumah pribadi. Sekelompok pria dalam video tersebut mengatakan di diperlakukan dengan baik dan akan dipulangkan dengan selamat. 

Para pejabat AS mengatakan sedang berupaya untuk mengonfirmasi identitas Timmerman. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan berusaha untuk membawanya keluar dari Suriah dan dipulangkan. 

Buletin Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri awal tahun ini mengatakan Timmerman hilang di Hongaria pada awal Juni. Dua bulan kemudian, polisi Hongaria mengatakan Timmerman terakhir terlihat di sebuah gereja di Budapest. 

Ibu Timmerman, Stacey Collins Gardiner, mengatakan kepada National Public Radio sang anak sempat berangkat ke Budapest dengan tujuan untuk menulis tentang perjalanan keimanannya. 

Setelah kehilangan kontak sang anak, Gardiner kemudian mengetahui putranya juga sempat pergi ke Libanon. 

(The Guardian)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya