Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kelompok Pemberontak Ungkap Industri Obat Terlarang Rezim Al-Assad

Dhika Kusuma Winata
13/12/2024 17:04
Kelompok Pemberontak Ungkap Industri Obat Terlarang Rezim Al-Assad
Ilustrasi.(123RF)

RUNTUHNYA rezim Bashar al-Assad di Suriah secara dramatis menyoroti sudut-sudut gelap pemerintahan tersebut termasuk ekspor obat terlarang captagon dalam skala industri. 

Kelompok pemberontak dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di antaranya turut merebut pusat distribusi untuk stimulan jenis amfetamin yang disalurkan ke seluruh Timur Tengah. 

Para pemberontak mengatakan mereka menemukan sejumlah besar obat-obatan dan bersumpah untuk menghancurkannya. Ekspose terbaru yaitu gudang di sebuah tambang di pinggiran Damaskus tempat pil captagon disembunyikan di dalam komponen listrik untuk diekspor. 

Anggota kelompok pemberontak bernama Abu Malek al-Shami mengklaim pabrik itu terkait dengan Maher al-Assad dan Amer Khiti. Maher al-Assad ialah saudara laki-laki Bashar al-Assad yang merupakan komandan militer pemerintah Suriah. Dia sekarang diduga sedang dalam pelarian. 

Maher ditengarai sebagai kekuatan di balik perdagangan captagon di Suriah. Di garasi luas di bawah gudang dan tempat pemuatan tersebuf, ribuan pil captagon berwarna krem ??berdebu dikemas ke dalam kumparan tembaga dari penstabil tegangan rumah tangga baru. 

"Kami menemukan sejumlah besar perangkat yang diisi dengan paket pil captagon yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke luar negeri. Jumlahnya sangat besar. Tidak mungkin untuk mengatakannya," kata Shami. 

Temuan di gudang juga terdapat peti-peti kardus yang siap untuk para penyelundup menyamarkan kargo mereka sebagai tumpukan barang standar. Terdapat pula karung soda kaustik. Soda kaustik, atau natrium hidroksida, merupakan bahan utama dalam produksi metamfetamin. 

“Saat kami memasuki area tersebut, kami menemukan captagon dalam jumlah besar. Jadi kami hancurkan dan bakar. Jumlahnya sangat besar,” kata seorang pejuang HTS. 

Pendapatan dari penjualan captagon disinyalir menopang pemerintahan Assad selama 13 tahun perang saudara di Suriah. 

Captagon mengubah Suriah menjadi negara narkotika terbesar di dunia. Captagon menjadi ekspor terbesar Suriah dan disebut-sebut lebih besar dari semua ekspor legal negara tersebut secara keseluruhan. (Theguardian/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya