Hak Asasi Manusia: Dasar Kehidupan Adil dan Bermartabat

HAK asasi manusia merupakan dasar yang mendasari kehidupan yang adil dan bermartabat. Sebagai hak yang melekat pada setiap individu tanpa terkecuali, hak ini menekankan pentingnya kebebasan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap martabat setiap orang. 

Di tengah tantangan global seperti konflik, ketimpangan ekonomi, dan diskriminasi yang terus berlanjut, peringatan Hari Hak Asasi Manusia menjadi pengingat akan kewajiban bersama untuk menjaga dan memajukan hak-hak ini.

Apa itu Hak Asasi Manusia?

 Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu sebagai bagian dari martabat manusia yang bersifat universal, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, etnis, atau status lainnya. Hak-hak ini mencakup hak untuk hidup, kebebasan dari perbudakan dan penyiksaan, kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, serta hak sosial, budaya, dan ekonomi lainnya. Setiap individu berhak atas hak-hak ini tanpa adanya diskriminasi.

Baca juga : Hari Hak Asasi Manusia: Landasan Dunia yang Adil dan Damai

Tujuan Hak Asasi Manusia

Tujuan utama hak asasi manusia adalah untuk menjaga martabat dan kebebasan setiap orang. Ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih adil dengan mengurangi ketidaksetaraan dan diskriminasi. 

Selain itu, hak asasi manusia juga berfungsi memastikan setiap orang memiliki akses yang setara untuk hidup dengan martabat, mengakses sumber daya, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, serta ekonomi. 

Tujuan penting lainnya adalah menghindari pelanggaran hak-hak mendasar seperti penyiksaan, perbudakan, atau penghilangan nyawa secara sewenang-wenang.

Baca juga : Parlemen Prancis Mentahkan RUU Imigrasi Macron

Fungsi Hak Asasi Manusia

Fungsi utama hak asasi manusia adalah untuk melindungi individu dari tindakan yang dapat merusak kebebasan, martabat, atau hak-hak mereka. Hak ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berkembang secara maksimal, baik di ranah pribadi maupun sosial. 

Selain itu, hak asasi manusia juga berfungsi untuk memastikan keadilan sosial dan politik, dengan memastikan perlakuan setara bagi setiap individu di hadapan hukum. Hak ini juga mengatur hubungan antara individu dan negara, menjamin negara bertanggung jawab atas perlindungan hak-hak dasar warganya.

Hukum Hak Asasi Manusia Internasional

Hukum internasional mengenai hak asasi manusia menetapkan kewajiban negara untuk melindungi hak-hak ini baik melalui hukum domestik maupun kebijakan internasional. Salah satu pencapaian utama adalah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), yang disetujui Majelis Umum PBB pada 1948. 

Baca juga : Peringatan HAM Sedunia, Menkumham: Keberagaman adalah Kekuatan Indonesia

Deklarasi ini menyediakan standar global mengenai hak-hak dasar yang harus dihormati dan dilindungi oleh setiap negara. Terdapat juga konvensi penting lainnya seperti Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik serta Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, yang merinci hak-hak lebih spesifik di berbagai aspek kehidupan.

Peran PBB dalam Hak Asasi Manusia

PBB, melalui badan-badannya seperti Dewan Hak Asasi Manusia dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, berperan aktif dalam memantau pelaksanaan hak asasi manusia di seluruh dunia. Dewan ini berperan penting dalam memastikan negara-negara anggota PBB mematuhi kewajiban mereka untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia, termasuk dengan melakukan Ulasan Periode Universal (UPR) untuk memeriksa rekam jejak hak asasi manusia negara-negara anggota.

Hak asasi manusia merupakan dasar untuk menciptakan kehidupan yang bebas dan adil bagi setiap individu. Melalui pengakuan, perlindungan, dan promosi hak-hak ini, kita berupaya membangun dunia yang lebih baik, di mana martabat, kebebasan, dan keadilan menjadi hak semua orang. Pemerintah, masyarakat, dan individu memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak-hak ini dihormati dan dilindungi di seluruh dunia. (humanrights/United Nations/Z-3)