Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengenal Genosida: Definisi, Ciri-ciri, dan Tantangan Penentuannya dalam Konflik Global

Abriel Okta Rosetta
09/12/2024 14:10
Mengenal Genosida: Definisi, Ciri-ciri, dan Tantangan Penentuannya dalam Konflik Global
Ini definisi genosida berdasarkan Konvensi Genosida 1948, ciri-cirinya, serta cara menentukan apakah suatu peristiwa dapat dikategorikan sebagai genosida. (BBC)

KETIKA mendengar istilah "genosida," pikiran mungkin terlempar ke tragedi besar seperti Holocaust atau genosida di Rwanda. Saat ini, dunia menyaksikan konflik berkepanjangan di Palestina memicu kekhawatiran internasional terkait pelanggaran hak asasi manusia yang meluas. 

Tindakan kekerasan yang sistematis, pemindahan paksa penduduk, dan serangan terhadap kelompok sipil tertentu memunculkan pertanyaan besar, apakah ini termasuk genosida?

Nah, di sini kita akan membahas apa yang dimaksud dengan genosida, bagaimana cara menentukan suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai genosida, serta mengenali ciri-cirinya.

Apa Itu Genosida?

Genosida didefinisikan sebagai kejahatan besar yang ditujukan menghancurkan suatu kelompok tertentu secara keseluruhan atau sebagian, baik berdasarkan etnis, agama, ras, maupun identitas nasional.

Menurut laman resmi United States Holocaust Memorial Museum (USHMM), genosida melibatkan tindakan seperti pembunuhan massal, menyebabkan penderitaan fisik atau mental yang parah, atau menciptakan kondisi hidup yang dirancang untuk menghancurkan suatu kelompok. 

Definisi ini diambil dari Konvensi Genosida 1948, dokumen penting yang dirumuskan setelah tragedi Holocaust.

Bagaimana Cara Menentukan Genosida?

Menentukan suatu peristiwa sebagai genosida bukan perkara sederhana. Proses ini membutuhkan analisis mendalam dari para ahli hukum, sejarawan, dan komunitas internasional. 

Berdasarkan Konvensi Genosida PBB, genosida dapat dikenali melalui niat yang jelas untuk menghancurkan suatu kelompok tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Niat ini dibuktikan melalui tindakan yang sistematis, seperti pembantaian massal, kebijakan diskriminatif, atau propaganda kebencian yang terorganisir.

Selain itu, langkah-langkah identifikasi genosida juga melibatkan pengumpulan bukti-bukti kuat seperti kesaksian korban, dokumen negara, dan analisis pola kekerasan. Sebuah peristiwa baru dapat dikategorikan sebagai genosida setelah melewati investigasi ketat dan pengakuan badan internasional seperti Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Ciri-Ciri Genosida

Genosida memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari kejahatan lainnya. Menurut laman internasional seperti USHMM dan PBB, berikut adalah beberapa ciri genosida:

1. Niat untuk Menghancurkan

Genosida selalu didorong niat menghancurkan suatu kelompok tertentu, baik secara fisik maupun psikologis. Niat ini sering kali tercermin dalam pernyataan atau kebijakan pemimpin suatu rezim.

2. Target Kelompok Tertentu

Sasaran genosida adalah kelompok yang diidentifikasi berdasarkan ras, agama, etnis, atau kebangsaan. Misalnya, genosida di Rwanda menargetkan suku Tutsi, sedangkan Holocaust menyasar komunitas Yahudi.

3. Tindakan Sistematis dan Terencana untuk Memusnahkan Kelompok Tertentu.

Genosida dilakukan secara sistematis, mulai dari propaganda kebencian, pembatasan hak, hingga kekerasan massal. Pola tindakan ini menunjukkan adanya perencanaan terorganisir.

4. Penyebab Penderitaan yang Parah

Korban genosida sering kali mengalami penderitaan yang tak terbayangkan, termasuk penyiksaan, kelaparan, atau deportasi paksa yang dirancang untuk menghancurkan kehidupan mereka.

5. Penghilangan Identitas Budaya

Selain menyerang secara fisik, genosida juga bisa berupa penghancuran identitas budaya, seperti membakar rumah ibadah, melarang bahasa tertentu, atau menghancurkan situs-situs bersejarah.

Dengan memperingati Hari Pencegahan Genosida Internasional, setiap individu diharapkan dapat turut berkontribusi dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. 

Kesadaran ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau organisasi internasional, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Sebab, memahami sejarah genosida adalah langkah awal untuk mencegah kekejaman serupa di masa depan. (ushmm/UN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya