Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN Utusan Tetap untuk PBB Darmansjah Djumala menyoroti penggunaan frasa klaim tumpang tindih dalam pernyataan bersama Indonesia-Tiongkok yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Beijing, 9 November lalu.
Ia menilai hal tersebut membuat situasi jadi bermasalah. Padahal, pernyataan bersama itu idealnya untuk meminimalkan konflik. "Kalau frasa itu tidak ada, semua akan berjalan lancar," ujarnya pada seminar Navigate the Future of the Indo-Pacific di Jakarta, Kamis (21/11/2024)
Mantan duta besar Indonesia untuk Polandia itu berpendapat pernyataan bersama tersebut tidak akan menimbulkan ketegangan jika frasa klaim tumpang tindih tidak disebutkan. Djumala menekankan bahwa Indonesia tidak memiliki klaim di Laut China Selatan.
"Posisi teritorial laut dan ZEE kami sangat jelas. Kami punya koordinatnya dan itu sudah tercantum dalam UNCLOS 1982. Itu tercatat jelas," katanya.
Ia menambahkan kerja sama pembangunan bahkan dianjurkan dalam Kode Etik (Code of Conduct/COC) dan klausa Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) diikuti dengan promosi yang baik. Oleh karena itu, seharusnya ada frasa tambahan lagi yang menyebutkan kerja sama pembangunan sesuai aturan internasional UNCLOS 1982 dalam pernyataan bersama tersebut.
"Kalau saya ada di sana, saya akan dorong (untuk memasukkan frasa UNCLOS 1982)," ujar Djumala yang juga mantan duta besar Austria itu.
Namun demikian, ia menilai komunitas ASEAN tidak perlu khawatir mengenai kerja sama maritim Indonesia-Tiongkok. Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran itu mengatakan semua pihak perlu menunggu sampai pernyataan bersama itu dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis.
"Ini sangat bilateral, (kerja sama maritim Indonesia-Tiongkok) tidak mengubah komitmen kami terhadap aturan maritim bilateral kita. Tidak ada yang berubah," kata Djumala.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Tiongkok pada 9 November, menyepakati pernyataan bersama dengan Presiden Xi Jinping terkait dengan penguatan kerja sama strategis dan komprehensif di sejumlah bidang.
Dalam pernyataan yang memuat 14 poin tersebut, Indonesia dan Tiongkok sepakat membangun pola baru kerja sama dan pembangunan di semua lini, termasuk interaksi antarmasyarakat, kerja sama pembangunan maritim, serta kerja sama pertahanan dan keamanan. (Ant/P-3)
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor terhadap barang dari 22 negara.
INDONESIA tengah berada di bawah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved