Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Usai Bertemu Presiden Xi, Prabowo Bahas Isu Laut China Selatan dengan Biden

Dhika Kusuma Winata
13/11/2024 17:42
Usai Bertemu Presiden Xi, Prabowo Bahas Isu Laut China Selatan dengan Biden
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024).(Antara )

PRESIDEN RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepakat untuk memperdalam kerja sama regional. Komitmen tersebut diungkapkan kedua pemimpin melalui joint statement usai menggelar pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11) waktu setempat. 

Isu Laut China Selatan yang sebelumnya dibahas Prabowo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menjadi topik dalam pertemuan kali ini. Prabowo dan Biden menggarisbawahi dukungan yang teguh untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan serta penghormatan terhadap hak kedaulatan dan yurisdiksi negara-negara pantai atas zona ekonomi eksklusif mereka sesuai dengan hukum laut internasional. 

Hal itu sebagaimana tercermin dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982. 

Amerika Serikat dan Indonesia juga mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan 2002. Kedua pemimpin juga menyatakan dukungannya terhadap upaya ASEAN untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut China Selatan yang mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS dan menghormati hak dan kepentingan pihak ketiga. 

Kedua pemimpin juga mencatat soal putusan pengadilan arbitrase 2016 yang dibentuk berdasarkan UNCLOS. Prabowo dan Biden juga mengakui pentingnya meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas global untuk memajukan kemajuan dalam Comprehensive Strategic Partnership (CSP) mereka. 

Prabowo menyambut baik dukungan berkelanjutan AS untuk sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook tentang Indo-Pasifik dan mengakui nilai mekanisme regional dan subregional di kawasan Asia-Pasifik dan Samudra Hindia. 

"Kedua pemimpin berkomitmen untuk bekerja sama untuk menegakkan arsitektur regional yang terbuka, inklusif, berbasis aturan, dan berpusat pada ASEAN yang menjunjung tinggi hukum internasional," demikian bunyi joint statement yang dirilis Gedung Putih. 

Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap upaya ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Biden dan Prabowo menegaskan kembali dukungan penuh terhadap peran utama ASEAN dan implementasi Konsensus Lima Poin ASEAN dan menyatakan penghargaan atas pekerjaan Utusan Khusus ASEAN dan PBB untuk Myanmar. 

Kedua pemimpin mengecam dan menyerukan penghentian segera tindakan kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya, memastikan perlindungan warga sipil dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengiriman bantuan kemanusiaan. 

"Presiden Biden dan Presiden Subianto juga meminta rezim Myanmar untuk menciptakan kondisi bagi dialog nasional yang membangun kembali jalan Myanmar menuju demokrasi yang inklusif," imbuh joint statement tersebut. (Dhk/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik