Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SETELAH serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10), semua pihak didesak menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut di Timur Tengah.
Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai situasi timur tengah saat ini dalam fase membara, meskipun Iran tidak menginginkan perang regional secara penuh.
"Situasi Timur tengah saat ini tentu saja bisa dikatakan membara. Kendati Iran tak menginginkan perang regional secara penuh, aksi serangan masif Israel terhadap sistem pertahanan udara, pangkalan rudal, dan fasilitas drone Iran (yang tentu saja merupakan pelanggaran telanjang terhadap kedaulatan dan martabat Iran) sulit nampaknya Iran bisa menahan diri," kata Smith kepada Media Indonesia.
Menurutnya, Iran telah mengatakan akan membalas tanpa batas pada waktu yang sudah dipilih Iran sehingga mustahil seruan deeskalasi dapat dilakukan tanpa mengutuk Israel.
"Alasan AS bahwa Israel hanya menggunakan hak bela dirinya atas serangan Iran terhadap Israel pada 1 Oktober, sulit diterima karena memperlihatkan standar ganda AS dan sekutu Barat," sebutnya.
"Kita tahu ketika Israel menyerang Konsulat Iran di Damaskus, menewaskan dua jenderal Garda Revolusi Iran dan serangan Israel trhdp Ismail Haniyeh di Teheran (keduanya melanggar hukum internasional dan kedaulatan Iran) tak ada kecaman dari AS dan sekutu Barat," lanjutnya.
Langkah Iran membawa masalah ini ke DK PBB, kata Smith sudah tepat. Ini kesempatan untuk mendeeskalasi dan menghormati hukum internasional sekiranya minimal DK PBB mengeluarkan resolusi yang mengecam Israel.
"Tapi kalau AS dan Inggris memveto resolusi yang merugikan Israel, maka situasi akan bereskalasi yang membawa Timteng ke tubir perang menyeluruh, terutama bila Iran kembali membalas dengan serangan masif ke fasilitas dan situs-situa strategis Israel," pungkasnya. (Fer/Ant/P-3)
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
Keputusan dibuat setelah berbagai kontak dengan para mitra, mengingat perkembangan konflik yang sangat mengkhawatirkan, di antaranya dari perspektif kemanusiaan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
HINGGA menjelang dua tahun sejak serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, belum ada tanda-tanda situasi di Timur Tengah akan kembali damai dan stabil.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mencuat seiring dengan meningkatnya kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur strategis yang menjadi urat nadi ekspor minyak dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved