Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Blinken Temui Mediator Hamas dan Qatar Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Ferdian Ananda Majni
24/10/2024 16:42
Blinken Temui Mediator Hamas dan Qatar Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Antony Blinken.(Al Jazeera)

MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menemui mediator utama Hamas dan Qatar pada Kamis (24/10). Dia mengincar momentum tepat untuk mengakhiri perang Gaza setelah pembunuhan pemimpin kelompok tersebut oleh Israel.

Dua hari setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem, Blinken pada Kamis (24/10) terbang dari Arab Saudi ke ibu kota Qatar, Doha, untuk mendengarkan tanggapan mengenai posisi Hamas dalam gencatan senjata.

Blinken melakukan perjalanannya yang ke-11 ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Hal ini setelah berulang kali mengalami kekecewaan ketika ia berupaya mengakhiri kampanye pembalasan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Namun beberapa hari menjelang pemilu AS, Presiden Joe Biden menemukan harapan baru setelah Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza. Para pejabat Amerika menggambarkan Sinwar sebagai orang yang keras kepala dalam perundingan yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir terkait gencatan senjata yang juga akan menyebabkan pembebasan sandera dari Gaza.

Blinken mengatakan dia berbicara dengan para pemimpin Israel tentang pentingnya menentukan Hamas siap atau tidak untuk terlibat bersama Mesir dan Qatar melakukan hal yang sama mencapai kesepakatan.

"Tetapi saya percaya bahwa dengan kepergian Sinwar, karena dia hambatan utama dalam mewujudkan perjanjian penyanderaan, ada peluang nyata untuk membawa mereka pulang dan mencapai tujuan tersebut," kata Blinken kepada wartawan pada Rabu (23/10) ketika dia meninggalkan Israel.

Para kritikus di dalam dan luar negeri mengatakan masalahnya bukan hanya pada Hamas tetapi juga pada pemerintahan Biden yang gagal menekan Israel, karena hampir terus menerus menerima aliran senjata AS senilai miliaran dolar.

Hamas belum memilih pengganti Sinwar. Dua sumber Hamas mengatakan pekan ini bahwa kelompok tersebut bergerak menuju penunjukan komite penguasa yang bermarkas di Doha dibandingkan hanya memilih penggantinya.

Blinken mengatakan rencana gencatan senjata yang ditetapkan oleh Biden pada 31 Mei tetap dibahas tetapi juga mengisyaratkan kesediaan untuk mengeksplorasi kerangka kerja baru untuk mengupayakan kebebasan bagi lebih dari 100 sandera.

Blinken juga mencari kejelasan yang lebih besar mengenai rencana rekonstruksi dan pemerintahan Gaza pascaperang. Dia melihatnya sebagai komponen penting dalam upaya mengakhiri perang.

Hamas menguasai Gaza pada 2007 dan selama lebih dari satu dekade telah mempertahankan kantor di Qatar. Awalnya ini dengan restu dari Israel dan Amerika Serikat.

Kantor tersebut telah mengizinkan komunikasi dengan kelompok Hamas. Pelindung utamanya adalah musuh bebuyutan AS, Iran. Qatar menyalurkan dana untuk mendukung pemerintahan Hamas di Gaza yang miskin.

Setelah serangan 7 Oktober, Israel berjanji membasmi Hamas dan membunuh pemimpin politik Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, ketika dia mengunjungi Iran pada Juli lalu. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya