Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasukan Israel Paksa Pindahkan Warga Jabalia Palestina

Wisnu Arto Subari
24/10/2024 09:19
Pasukan Israel Paksa Pindahkan Warga Jabalia Palestina
Pembersihan warga Palestina dari Jabalia oleh Israel.(MEE)

PASUKAN Israel berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain di Jabalia dan daerah sekitar untuk secara paksa memindahkan warga sipil Palestina yang tidak bersenjata, kelaparan, dan terkepung dari rumah mereka saat operasi militer untuk membersihkan etnis di Gaza utara memasuki minggu ketiga. Ini dikatakan saksi mata kepada Middle East Eye. ⁠

Di bawah perlindungan serangan udara dan penembakan artileri yang gencar, pasukan darat Israel yang besar secara langsung dan sistematis menyerang rumah dan bangunan yang digunakan sebagai tempat berlindung oleh keluarga yang mengungsi. Ini memaksa semua orang keluar dengan todongan senjata. ⁠

Bangunan-bangunan tersebut, termasuk sekolah dan rumah PBB, kemudian dihancurkan atau dibakar oleh tentara Israel untuk mencegah orang-orang kembali. ⁠

Pasukan kemudian memisahkan pria dari perempuan, sebelum membawa mereka ke interogasi lapangan yang memalukan dan kemudian menculik banyak dari mereka ke lokasi yang tidak diketahui. ⁠

Perempuan dan anak-anak dipaksa pergi ke selatan kamp pengungsi Jabalia. Beberapa di antaranya dibom dan dibunuh saat mereka melarikan diri, menurut laporan media. ⁠

Dok @peace-exist.

Menolak mematuhi perintah Israel, banyak dari mereka pergi ke Beit Lahia di sebelah barat Jabalia. sementara yang lain tiba di titik terdekat di Kota Gaza yang berdekatan.

Hasan (bukan nama sebenarnya karena takut diburu Irael), seorang penduduk Gaza utara, mengatakan dia melihat banyak mayat berserakan di jalan-jalan di Jabalia saat tim pertahanan sipil dan paramedis dicegah oleh pasukan Israel untuk menyelamatkan yang terluka. ⁠

"Ini genosida. Mereka membuat orang kelaparan, memblokade orang. Masih ada puluhan ribu orang di sini di Jabalia," katanya kepada MEE.

Militer Israel melancarkan serangan terbarunya di Gaza utara pada 5 Oktober. Mereka mengeklaim bahwa mereka membasmi pejuang Hamas yang telah berkumpul kembali di sana. Ratusan warga Palestina dilaporkan telah terbunuh sejak saat itu dan puluhan ribu orang mengungsi.⁠ 

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memperkirakan bahwa sekitar 400.000 orang masih berada di wilayah utara Gaza, termasuk Kota Gaza.⁠ (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya