Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak yakin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda kesepakatan gencatan senjata Jalur Gaza, Palestina, untuk memengaruhi pilpres Amerika Serikat bulan depan.
"Apakah dia mencoba mempengaruhi pemilu? Saya tidak tahu, tetapi saya tidak mengandalkan hal itu," kata Biden mengutip BBC, Sabtu (5/10).
Biden kemudian melontarkan kepada sekutu lamanya itu dengan menyebutkan bahwa dirinyalah sosok presiden yang paling banyak membantu Israel. "Tidak ada pemerintahan yang membantu Israel lebih dari saya. Tidak ada, tidak ada, tidak ada," katanya. "Dan saya pikir (Netanyahu) harus mengingat hal itu."
Baca juga : Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah Setuju Gencatan Senjata sebelum Dibom Israel
Hubungan yang semakin renggang antara Biden dan Netanyahu, yang telah mengenal satu sama lain selama beberapa dekade, kontras dengan hubungan persahabatan yang dimiliki pemimpin Israel dengan mantan presiden Donald Trump, calon presiden AS dari Partai Republik.
Sementara itu, Israel terus melanjutkan serangan di Gaza dan mendorong maju dengan invasi darat di Lebanon selatan. Israel juga bersumpah untuk menanggapi serangan rudal balistik Iran minggu ini.
Pada penampilannya di konferensi pers, Jumat (4/10), Biden menanggapi kekhawatiran bahwa Israel dapat menyerang ladang-ladang minyak Iran sebagai pembalasan. "Israel belum menyimpulkan yang akan mereka lakukan dalam hal serangan," katanya. "Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang ladang-ladang minyak."
Baca juga : Biden Sebut Netanyahu tidak Serius Ingin Gencatan Senjata Gaza
Biden telah menyebabkan harga minyak naik pada Kamis ketika ia mengatakan bahwa AS sedang berdiskusi dengan Israel mengenai kemungkinan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran.
Beberapa anggota Partai Demokrat telah menyuarakan keprihatinan karena Netanyahu mengabaikan seruan presiden AS untuk menegosiasikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera untuk merusak peluang partai pada November.
Awal pekan ini, senator dari Partai Demokrat, Chris Murphy, mengatakan, "Saya rasa anda tidak perlu menjadi orang yang sinis dan putus asa untuk membaca beberapa tindakan Israel, beberapa tindakan Perdana Menteri Netanyahu, yang terkait dengan pemilihan umum di Amerika."
Baca juga : Minta Maaf, Netanyahu Tetap Keras Kepala Persulit Gencatan Senjata Gaza
Jajak pendapat menunjukkan bahwa meningkatnya kekerasan di Timur Tengah dan kegagalan untuk mendapatkan kesepakatan diplomatik merugikan Biden dan penggantinya sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Tingkat penerimaan terhadap presiden di kalangan warga Arab-Amerika telah merosot selama setahun terakhir. Sebagian besar disebabkan oleh kemarahan atas dukungan AS terhadap kampanye militer Israel. Hal ini dapat merusak prospek partai tersebut pada November.
Biden mendorong kesepakatan diplomatik antara Israel dan Hamas selama berbulan-bulan. Ia mengindikasikan beberapa kali bahwa kesepakatan itu sudah dekat. Kesepakatan sebelum pemilu akan menjadi dorongan besar bagi presiden dan Partai Demokrat, tetapi tampaknya hal itu semakin tidak mungkin.
Sementara pemerintahan Biden sebagian besar mengkritik Hamas karena gagal mencapai kesepakatan. Presiden juga telah menyatakan meningkatnya frustrasi publik terhadap Netanyahu.
Sementara itu, Netanyahu telah menolak saran dari Washington bahwa kesepakatan sudah dekat. "Hamas tidak ada di sana dengan kesepakatan. Sayangnya, tidak ada kesepakatan yang sedang dibuat," ujar perdana menteri Israel tersebut pada awal bulan ini, hanya beberapa jam setelah seorang pejabat AS mengatakan bahwa kesepakatan tersebut sudah 90% selesai. (Z-2)
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
MENTERI Luar Negeri Belgia Maxime Prevot pada Rabu (27/8) mengajukan memorandum berisi 10 usulan tindakan terhadap Israel dan mempercepat pengakuan terhadap negara Palestina.
Israel tidak hanya melancarkan serangan udara, tetapi juga menggelar operasi pendaratan dengan empat helikopter di area barak.
Kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan seharusnya menjadi garda terdepan dalam membela kemanusiaan.
Paus Leo XIV menyerukan agar Israel menghentikan “hukuman kolektif” terhadap penduduk di Gaza.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved