Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Iran Siapkan Serangan Lebih Besar Jika Israel Membalas

Cahya Mulyana
03/10/2024 11:08
Iran Siapkan Serangan Lebih Besar Jika Israel Membalas
Iran tidak berusaha meningkatkan ketegangan dan perang, meskipun tidak takut akan hal itu(Anadolu)

PEMERINTAH Iran mengancam akan memberikan respons yang lebih keras jika Israel membalas serangan rudal Iran terhadap negara tersebut.

"Operasi telah berakhir. Jika Israel memutuskan untuk mengambil tindakan balasan, respons kami akan lebih keras," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Selasa (1/10), selama panggilan telepon dengan rekan-rekannya dari Inggris, Jerman dan Prancis, kantor berita negara IRNA melaporkan, dilansir Anadolu, Kamis (3/10).

Diplomat tinggi tersebut menekankan bahwa Iran tidak berusaha meningkatkan ketegangan dan perang, meskipun tidak takut akan hal itu. Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua musuh bebuyutan regional tersebut.

Baca juga : Israel Targetkan Kilang Minyak Iran sebagai Serangan Balasan

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran pada bulan Juli, sementara Nasrallah dan Nilforoshan tewas dalam serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, minggu lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran telah membuat “kesalahan besar” dengan serangan misilnya dan “akan membayarnya.”

Baca juga : Berapa Jenis Rudal yang Dimiliki Iran dan Bagaimana Strategi Israel untuk Menangkalnya?

Araghchi mengatakan serangan rudal terhadap Israel adalah “tindakan membela diri.”

"Kami melakukan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, dengan hanya menargetkan lokasi militer dan keamanan yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza dan Lebanon," katanya dalam pesan yang diunggah di akun X miliknya dengan gambar Gaza yang dilanda perang.

Pihaknya melakukan ini setelah menahan diri selama hampir dua bulan, untuk memberi ruang bagi gencatan senjata di Gaza. “Tindakan kami akan dihentikan kecuali jika rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Dalam skenario itu, respons kami akan lebih kuat dan lebih keras.”

Baca juga : Iran Tegaskan Peringatan Kedua terhadap Israel

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap tindakan pembalasan oleh Israel akan mengakibatkan penghancuran infrastrukturnya di wilayah Palestina yang diduduki.

Ia juga mengancam para pendukung Israel dengan serangan yang kuat dan disesalkan terhadap pusat-pusat mereka di wilayah tersebut jika mereka terlibat langsung dalam tindakan Israel apa pun terhadap Iran.

Tentara Israel telah melancarkan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, menewaskan lebih dari 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 96.400 lainnya.

Konflik telah menyebar ke Lebanon, dengan tentara Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah, menewaskan lebih dari 1.073 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya sejak 23 September, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya