Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada hak pembelaan diri yang sah negara tersebut, seraya menekankan bahwa Iran memberikan tanggapan tegas terhadap agresi Israel.
Dalam pernyataan yang diposting di X pada Selasa (1/10), Pezeshkian menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan untuk melindungi kepentingan dan warga negara Iran.
"Biarkan Netanyahu tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, namun berdiri teguh melawan setiap ancaman. Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan kami. Jangan coba-coba berkonflik dengan Iran," tulis pernyataan tersebut seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Iran akan Gempur Pangkalan Sekutu Israel jika Diserang
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Israel, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang terlibat konflik.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan Abbas Nilforoshan.
Haniyeh, mantan pemimpin Hamas, dibunuh di Teheran pada bulan Juli. Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah, dibunuh di Beirut pada Jumat (27/9) bersama dengan komandan IRGC, Nilforoshan.
Baca juga : Kamala Harris: Iran Ganggu Kestabilan di Timur Tengah
IRGC menyatakan bahwa serangan tersebut sejalan dengan hak negara Iran untuk membela diri yang sah di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, memperingatkan bahwa jika Israel membalas serangan ini, mereka akan menghadapi "tanggapan yang lebih menghancurkan."
Dalam pernyataan lanjutan, IRGC menyebutkan bahwa tiga pangkalan militer Israel di Tel Aviv terkena rudal.
Hingga kini, belum diketahui apakah rudal tersebut mengenai sasaran dan apakah ada korban atau kerusakan yang ditimbulkan.
Baca juga : Iran Tembakkan 180 Rudal Balistik ke Israel, Biden dan Netanyahu Merespons
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut serangan rudal tersebut sebagai respons yang "legal, rasional, dan sah" terhadap "tindakan teroris" Israel.
Sementara itu, Jafar Yazerlu, juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengumumkan bahwa semua penerbangan di negara tersebut dibatalkan hingga pukul 10:00 pagi (0630GMT) besok (Rabu, 2/10) demi alasan keselamatan penerbangan.
Yazerlu menyatakan: "Karena situasi di wilayah ini dan serangan rudal, semua penerbangan di negara ini dibatalkan hingga pukul 10:00 pagi besok (Rabu, 2/10) demi keselamatan penerbangan," lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.
Dia menambahkan bahwa jadwal penerbangan baru akan diumumkan kemudian. (Z-6)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Konflik Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran membalas serangan Israel secara besar-besaran. Serangan tersebut menghantam berbagai wilayah Israel. Ledakan menggema di tengah malam.
Iran melakukan serangan balasan ke Israel, pada Jumat (13/6) malam. Serangan dilakukan melalui Udara. Puluhan rudal ditembakkan ke arah Israel dengan melintas di atas Yerusalem.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Militer Iran memastikan bahwa komandan pasukan antariksa Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, gugur dalam serangan udara Israel, Jumat (13/6).
Pada 6 Januari, Korea Utara sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah tipe baru. Kim Jong Un mengawasi uji tembak tersebut melalui sistem pemantauan.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah menuju laut timurnya, saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Seoul.
Moskow menembakkan rudal baru Oreshnik atau Pohon Hazel ke fasilitas militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia dengan rudal buatan AS dan Inggris.
Korea Utara menyatakan keberhasilan dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong-un.
AS mengerahkan sistem pertahanan rudal balistik paling canggih, THAAD, ke wilayah Palestina yang diduduki. Rudal balistik udara Kheibar Shekan-1 dan Kheibar Shekan-2 Iran lebih canggih?
Iran memiliki sejumlah besar rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan berbeda. Jumlahnya lebih dari 3.000 rudal balistik. Ini dilaporkan oleh Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved