Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Serangan Ukraina di Kursk Menewaskan 56 Orang

Cahya Mulyana
24/9/2024 07:01
Serangan Ukraina di Kursk Menewaskan 56 Orang
Sebanyak 70 hingga 120 warga sipil, termasuk 15 anak-anak, ditawan Ukraina di kota Sudzha.(Anadolu)

RUSIA mengatakan sedikitnya 56 orang telah tewas sejak dimulainya serangan Ukraina ke wilayah perbatasan negara Kursk pada Agustus. Sebanyak 70 hingga 120 warga sipil, termasuk 15 anak-anak, ditawan Ukraina di sebuah lembaga sosial di kota Sudzha.

"Hingga akhir minggu lalu, 266 orang terluka. (Sejak) dimulainya serangan (Ukraina), 56 orang, termasuk 11 anak-anak, tewas," kata Duta Besar Rusia Rodion Miroshnik dalam konferensi pers di ibu kota Moskow, dilansir Anadolu, Selasa (24/9).

Miroshnik mengatakan bahwa semua rincian mengenai konsekuensi serangan Ukraina di wilayah perbatasan akan keluar hanya setelah Rusia membangun kendali penuh dan mendorong pasukan Ukraina keluar. Menurutnya, militer Ukraina menahan 70 hingga 120 warga sipil, termasuk 15 anak-anak, di sebuah lembaga sosial di kota Sudzha.

Baca juga : Sambangi Washington, Zelensky Minta Izin Gunakan Rudal Jarak Jauh

Pihak berwenang Ukraina belum mengomentari klaim Miroshnik, dan verifikasi independen atas klaim tersebut sulit dilakukan karena perang yang sedang berlangsung. Serangan Kyiv di wilayah Kursk dimulai pada malam 6 Agustus, ketika pasukan Ukraina memasuki wilayah dekat Sudzha, yang terletak sekitar 10 kilometer dari perbatasan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kyiv melakukan provokasi skala besar dan penembakan tanpa pandang bulu, dan menyebut serangan itu sebagai serangan teroris.

Beberapa hari kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa itu adalah operasi yang dilakukan oleh pasukan Ukraina, dan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan zona penyangga terhadap serangan lintas batas oleh Rusia. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya