Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan akan mendesak Amerika Serikat (AS) supaya memberikan izin penggunaan rudal jarak jauh. Itu supaya pasukan negaranya dapat menargetkan situs di dalam Rusia.
Zelensky berbicara beberapa jam setelah mengonfirmasi bahwa AS dan Inggris masih belum mengizinkan Kyiv untuk menggunakan senjata semacam itu dengan cara ini. Namun dalam pidatonya pada Sabtu (21/9) malam, ia akan mmeyakinkan mitra Ukraina.
"Kami akan terus membicarakan hal ini minggu depan, bahwa Ukraina membutuhkan kemampuan jarak jauh penuh," ujarnya, dilansir dari VoA, Senin (23/9).
Baca juga : Biden Sebut Rusia Bakal Kalah dari Ukraina
Permintaan itu akan diutarakan ke pejabat AS dalam kunjungannya ke Washington. Zelensky juga berencana untuk menyampaikan rencana kemenangan untuk mengakhiri perang melawan Rusia kepada Presiden AS Joe Biden.
Pemimpin Ukraina itu juga berencana untuk berbicara dengan kedua kandidat utama presiden AS Kamala Harris dan calon dari Partai Republik mantan presiden Donald Trump. Selama berminggu-minggu, Kyiv telah menekan Barat agar mengizinkannya menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.
Dengan melakukan hal itu, kata Zelensky, dapat mengubah arah perang, 2 setengah tahun setelah Moskow menginvasi. "Baik Amerika maupun Inggris tidak memberi kami izin untuk menggunakan senjata-senjata ini di wilayah Rusia, pada target mana pun, pada jarak berapa pun," kata Zelensky.
Baca juga : Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok oleh Barat untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia akan menandakan negara-negara NATO sedang berperang dengan Rusia. Namun Zelensky mengisyaratkan dia belum putus asa bahwa Biden mungkin dapat dibujuk.
"Kami telah membuat beberapa keputusan dalam sejarah hubungan kami dengan Biden dialog yang sangat menarik dan sulit," kata pemimpin Ukraina tersebut.
Seorang penasihat dekat Biden mengatakan ia akan menggunakan sisa waktunya di kantor untuk menempatkan Ukraina pada posisi terbaik untuk menang. (I-2)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved