Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Lebih dari 100 Tewas Sehari dalam Serangan Israel di Libanon

Ferdian Ananda Majni
23/9/2024 19:42
Lebih dari 100 Tewas Sehari dalam Serangan Israel di Libanon
Serangan Israel ke posisi Hizbullah, Libanon.(Dok Al-Jazeera)

LEBIH dari 100 orang tewas dan 400 lain luka-luka, termasuk wanita, anak-anak, dan paramedis akibat serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Libanon selatan, Senin (23/9). Kementerian kesehatan negara terus memperbarui data dan mencatat angka kematian harian tertinggi sejak pertempuran antara Israel dan Hizbullah dimulai pada Oktober lalu.

Hal ini menambah jumlah puluhan orang yang terbunuh dan ribuan orang terluka pada minggu lalu di Libanon ketika pager dan walkie-talkie diledakkan dalam serangan yang secara luas dikaitkan dengan upaya Israel untuk menargetkan agen Hizbullah.

Radio tentara Israel melaporkan bahwa IDF menerbitkan peta berbahasa Arab yang mengidentifikasi wilayah di Libanon yang diserangnya dan memerintahkan warga Libanon untuk mengungsi dari rumah mereka. Juru bicara militer Israel Rr Laksamana Daniel Hagari, dalam pengarahan berbahasa Ibrani, mengeklaim bahwa rumah-rumah yang diserang oleh IDF di Bekaa di Libanon berisi rudal dan drone.

Baca juga : Pemimpin Dunia Cegah Perang Meluas, Hizbullah Siap Hadapi Israel

Dia mengeklaim Israel hanya menargetkan rumah-rumah yang berisi senjata Hizbullah dan Israel bermaksud untuk terus menyerang gudang senjata strategis. Dia mengatakan warga sipil di kawasan lembah Bekaa harus mengungsi.

Kantor berita Channel 12 dari Israel berbicara dengan Dudi Yitzhaki dari Israel yang tinggal di permukiman komunitas Givat Avni di Galilea. Dia mengatakan kepada jaringan tersebut bahwa dia dan keluarganya berada tiga sentimeter dari kematian setelah rumah mereka dihantam oleh roket Hizbullah.

"Saya sedang melakukan panggilan telepon kantor di luar ketika sirene berbunyi. Saya memasuki rumah dan masuk ke ruangan yang diperkuat. Hanya dalam waktu 30 detik, kami mendengar ledakan yang luar biasa. Saya segera menyadari bahwa benda itu telah menghantam rumah," tambahnya.

Sebelumnya IDF mengatakan pihaknya telah menangkis sebagian besar serangan sekitar 35 proyektil yang ditembakkan ke arah Israel dari Libanon. 

Hizbullah, dalam suatu pernyataan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel di Libanon. (The Guardian/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya