Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG mantan pejabat tinggi Mossad, badan mata-mata Israel, dan peneliti senior di lembaga pemikir Institute for National Security Studies di Tel Aviv mengatakan gelombang serangan bom di Libanon merupakan operasi yang berhasil.
"Pada akhirnya, ini adalah kombinasi dari tiga elemen yang bekerja dengan sempurna, yaitu intelijen pada satu sisi, teknologi pada sisi lain, dan kemampuan operasional. Kombinasi ketiganya membuat serangan ini, operasi ini berhasil," kata Sima Shine. Ia berbicara dari Tel Aviv melalui telepon video kepada stasiun TV Inggris, Sky News, dilansir VoA, Jumat (20/9).
Sedikitnya 12 orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka dalam serangan Selasa (17/9). Sedangkan ledakan walkie-talkie dan perangkat elektronik lain pada Rabu di seluruh Libanon, menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 600 orang lainnya.
Baca juga : Nasrallah: Israel Melampaui Batas
Seorang pejabat Amerika, yang berbicara tanpa mau menyebut nama, mengatakan Israel memberitahu AS tentang operasi itu, di mana sejumlah kecil bahan peledak yang disembunyikan di dalam pager, diledakkan.
Pemerintah Libanon dan Hizbullah yang didukung Iran juga menyalahkan Israel atas ledakan mematikan itu. Militer Israel, yang memiliki sejarah panjang melakukan operasi canggih di belakang garis musuh, menolak berkomentar.
"Kami mungkin berpikir bahwa dengan melakukan sesuatu yang dramatis akan membuat Hizbullah mengkaji ulang kebijakannya menyerang Israel selama setahun. Itu tidak terjadi. Mereka mengatakan akan terus melakukannya selama Hamas terus melakukannya," kata Shine.
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
HIZBULLAH berjanji melakukan pembalasan terhadap Israel setelah pager yang digunakan oleh anggotanya meledak di seluruh Libanon secara bersamaan.
RIBUAN penyeranta (pager) milik Hizbullah meledak di seluruh penjuru Libanon pada Selasa (17/9) dan menyebabkan sembilan orang tewas serta ribuan mengalami luka-luka.
Gold Apollo mengekspor 260.000 set pager antara 2022 dan Agustus 2024 dan tahun ini mereka mengekspor 40.929.
PEMERINTAH Hungaria pada Rabu (18/9) menyatakan bahwa perangkat penyeranta (pager) yang meledak di Libanon tidak pernah berada di negaranya.
SEBANYAK 5.000 perangkat penyeranta (pager) yang diimpor oleh Hizbullah pada lima bulan lalu hampir pasti telah dilengkapi dengan bahan peledak sebelum tiba di Libanon.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatih tim nasional Libanon Miguel Moreira mengakui anak-anak asuhnya mengalami kesulitan beradaptasi di Indonesia. Suhu tropis yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala utama.
Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengaku tidak puas dengan permainan Garuda Muda pada laga kedua kontra Libanon yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, pada Minggu (16/4).
Beckham Putra Nugraha menjadi pahlawan saat timnas U-22 Indonesia melawan Libanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/4) malam WIB.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved