Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Media pemerintah pada Rabu (18/9) mengatakan sejumlah walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hezbollah meledak di pinggiran selatan ibu kota Beirut, Lembah Bekaa dan Libanon selatan.
"Sistem energi surya meledak di rumah-rumah beberapa wilayah Beirut dan Libanon selatan, melukai setidaknya seorang remaja perempuan," lapor kantor berita resmi Libanon.
Sementara Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya 20 orang tewas dan 450 lainnya luka-luka. Seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa walkie-talkie yang digunakan kelompok tersebut meledak.
Baca juga : Penyeranta Meledak, Negara Arab dan Islam Dukung Libanon
Ledakan baru ini tampaknya merupakan serangan Israel yang menargetkan anggota Hizbullah dan juga menyebabkan korban sipil.
HIzbullah menyalahkan Israel atas serangan itu. Namun, Israel belum berkomentar.
Sebelumnya, pada Selasa (17/9), setidaknya 12 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan sekitar 2.800 orang terluka ketika ratusan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di mana pun mereka berada, seperti di rumah, mobil, di toko kelontong dan di kafe.
Baca juga : 5.000 Perangkat Penyeranta Diimpor Hizbullah Lima Bulan Lalu
Ledakan pada Rabu (18/9) menyebabkan kebakaran, korban luka dan histeria karena beberapa perangkat dibawa oleh petugas keamanan saat upacara pemakaman korban ledakan pager pada Selasa (17/9).
Ledakan terdengar di pinggiran selatan Beirut dan beberapa daerah di selatan serta Lembah Bekaa.
Banyak yang terluka di luar rumah sakit tempat mereka yang terluka akibat pemboman Selasa (17/9). Beberapa korban luka dipindahkan ke rumah sakit Baalbek.
Baca juga : Hungaria Tepis Keberadaan Produsen Pager Meledak di Libanon
Beberapa perangkat meledak bersama pembawanya di depan Rumah Sakit Universitas Amerika di Beirut.
Empat mobil berisi perangkat meledak di kota Aabbassiyeh di selatan, tiga orang terluka ketika sebuah perangkat meledak di dalam mobil di Jdeidet Marjeyoun dan mobil yang diparkir meledak di Nabatieh karena terdapat perangkat nirkabel di dalamnya.
Ambulans bergegas menuju lokasi dan para pendukung Hizbullah keluar dengan sepeda motor untuk mencari korban setelah meninggalkan semua perangkat komunikasi mereka
Baca juga : Perusahaan Taiwan Bantah Buat Pager untuk Libanon
Komando Angkatan Darat Libanon meminta warga untuk tidak berkumpul di tempat-tempat yang menyaksikan insiden keamanan dan memberi jalan bagi kedatangan evakuasi tim medis.
Menurut informasi awal, perangkat yang meledak pada Rabu (18/9) adalah model Icom V82, yang dibeli dalam kesepakatan pager musim semi lalu.
Kepanikan bertambah ketika beredar informasi di media sosial mengenai ledakan panel surya yang terhubung ke perangkat internet. Ada juga klaim bahwa komputer meledak.
Seorang anggota Hizbullah dalam klip video yang menunjukkan sebuah ruangan dengan kerusakan pecahan peluru, mengatakan ini karena baterai perangkat tersebut.
"Saya mengeluarkannya dari perangkat dan menyimpannya. Lihat apa yang terjadi," sebutnya.
Rekaman menunjukkan kebakaran di apartemen perumahan di pinggiran selatan Beirut dan di selatan setelah perangkat mereka meledak.
Situs Axios melaporkan Israel meledakkan ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh elemen Hizbullah dalam gelombang kedua.
Pada gelombang pertama pengeboman, tampak sejumlah kecil bahan peledak disembunyikan di dalam ribuan pager yang dikirimkan ke Hizbullah dan kemudian diledakkan dari jarak jauh.
Laporan mengenai ledakan perangkat elektronik lebih lanjut menunjukkan adanya infiltrasi jebakan yang lebih besar ke dalam rantai pasokan Lebanon.
Hal ini juga memperdalam kekhawatiran atas serangan yang menyebabkan ratusan perangkat meledak di tempat umum, sering kali melibatkan banyak orang di sekitar, tanpa kepastian siapa yang memegang perangkat tersebut. (Arabnews/M-3)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kali mengaku bertanggung jawab atas ledakan massal pager (penyeranta) yang mengguncang Libanon hampir dua bulan lalu.
HIZBULLAH menembakkan sedikitnya 150 roket dari Libanon ke lokasi militer dan permukiman ilegal di Israel utara hanya dalam waktu satu jam. Demikian disampaikan Radio Angkatan Darat Israel.
SERANGAN dengan menggunakan pager atau penyeranta serta perangkat elektronik lain di Libanon melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Kemenlu RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan ribuan alat komunikasi di Libanon yang diduga didalangi Israel baru-baru ini.
Sebanyak 12 orang termasuk seorang anak tewas dalam ledakan massal, dan hampir 2.800 orang lainnya terluka, termasuk 200 di antaranya dalam kondisi kritis.
Ledakan yang terjadi sebagai tindakan teroris dan deklarasi perang terhadap rakyat Libanon serta kedaulatan negara tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel menewaskan sedikitnya 569 orang.
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved