Pemimpin Hizbullah Murka soal Serangan Bom Pager

Dhika Kusuma Winata
20/9/2024 14:41
Pemimpin Hizbullah Murka soal Serangan Bom Pager
Ilustrasi pager.(123 RF)

PEMIMPIN Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan serangan ledakan pager dan walkie talkie terhadap anggotanya di Libanon dan Suriah yang terjadi sudah kelewat batas. Hizbullah berjanji bakal melancarkan balasan atas serangan yang ditengarai dilakukan Israel tersebut

Nasrallah muncul dalam pidato pertamanya yang disiarkan di televisi. Serangan tersebut berlangsung selama dua hari dan menewaskan sedikitnya 37 orang. Dia berjanji akan terus mendukung Palestina dalam melawan Israel.

"Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah gerakan perlawanan di Lebanon serta dalam sejarah negara kita," katanya dilansir Al Jazeera, Jumat (20/9).

Baca juga : Sekjen Hizbullah Bersumpah Israel akan Menjadi Neraka

"Musuh telah melewati semua aturan, hukum, dan garis merah. Mereka sama sekali tidak peduli dengan apa pun baik secara moral, manusiawi, dan hukum," imbuhnya.

Ledakan tersebut dilaporkan melukai lebih dari 2.900 orang yang 287 di antaranya dalam kondisi kritis. Kekhawatiran muncul soal potensi meningkatnya baku tembak yang terjadi hampir setiap hari antara Hizbullah dan Israel menjadi perang besar.

Israel belum mengakui soal serangan tersebut. Puluhan ribu warga Israel kemudian dilaporkan kembali ke rumah-rumah mereka di dekat perbatasan dengan Libanon.

Nasrallah menyebut ledakan yang terjadi sebagai tindakan teroris dan deklarasi perang terhadap rakyat Libanon serta kedaulatan negara tersebut.

Perangkat-perangkat pager dan walkie talkie itu meledak di dalam rumah sakit, pasar, rumah-rumah, dan beberapa daerah tempat warga sipil berada. Nasrallah menuding Israel sengaja membuat bom sehanyak 4.000 pager dan 1.000 walkie-talkie dengan tujuan untuk membunuh warga sebanyak mungkin (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya