Perusahaan Taiwan Bantah Buat Pager untuk Libanon

SEBUAH perusahaan Taiwan, Gold Apollo, membantah membuat perangkat pager AR-924 yang meledak di Libanon. Perusahaan itu telah menjalin otorisasi label pribadi jangka panjang dan kerja sama agensi regional dengan perusahaan BAC, yang memiliki lisensi untuk menggunakan mereknya.

"Berdasarkan perjanjian tersebut, kami memberi wewenang kepada BAC untuk menggunakan merek dagang kami untuk penjualan produk di wilayah tertentu, tetapi desain dan pembuatan produk sepenuhnya ditangani oleh BAC," ungkap pernyataan perusahaan itu, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).

BAC Consulting KFT berkantor pusat di Budapest, ibu kota Hongaria. "Sehubungan dengan laporan media baru-baru ini tentang pager AR-924, kami mengklarifikasi bahwa model ini diproduksi dan dijual oleh BAC. Kami hanya memberikan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," katanya lebih lanjut.

Baca juga : Bantah Buat Pager Meledak di Libanon, Perusahaan Taiwan: Buatan Eropa

Sebelumnya, pendiri perusahaan Hsu Ching-kuang juga membantah keterlibatan perusahaannya dalam pembuatan pager tersebut. Sementara itu, Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan mengatakan tidak ada catatan bahwa Gold Apollo telah mengekspor produknya dalam beberapa tahun terakhir ke Libanon.

"Gold Apollo memproduksi dan merakit produknya di Taiwan, dan tujuan produk yang diekspor terutama adalah Eropa dan Amerika Utara," situs web Focus Taiwan mengutip pernyataan kementerian tersebut.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pager buatan Taiwan hanya mampu menerima sinyal dan baterainya tidak dapat menyebabkan ledakan fatal.

Baca juga : Ledakan Maut Pager Libanon, Hizbullah Janji Balas Dendam

Catatan kementerian menunjukkan bahwa Gold Apollo mengekspor 260.000 set pager antara 2022 dan Agustus 2024 dan tahun ini mereka mengekspor 40.929 terutama ke Eropa dan Amerika Utara.

Badan intelijen Israel Mossad menanam bahan peledak dalam baterai perangkat pager yang meledak Selasa (17/9) di Libanon, menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 2.750 lainnya, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis, menurut saluran Sky News Arabia.

The New York Times, mengutip pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pager yang dipesan kelompok Libanon dari Gold Apollo di Taiwan telah dirusak sebelum tiba di Libanon. (I-2)